Daftar Donatur Palestina
Selain langsung dikonsumsi, nangka juga bisa diolah menjadi sajian pendamping nasi.
Bahkan, di luar negeri nangka juga dimanfaatkan sebagai makanan pengganti daging.
Kandungan nutrisi dalam nangka juga tak bisa disepelekan.
Buah yang satu ini menjadi favorit banyak orang karena rasa manis dan teksturnya yang lembut.
Jika sering dikonsumsi, nangka bisa membawa perubahan positif karena kandungannya yang baik untuk kesehatan.
Nangka ternyata kaya akan nutrisi seperti vitamin B, mineral, serat, kalium, dan protein.
Melansir dari Stylecraze, berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan jika mengonsumsi nangka.
1. Mempertajam penglihatan
Nangka kaya akan vitamin A dan C, ini merupakan nutrisi yang bagus bagi kesehatan mata.
Menurut American Optometric Association, vitamin C dapat mengurangi risiko katarak.
Studi juga menunjukkan bagaimana vitamin A dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
2. Membantu menurunkan berat badan
Nangka merupakan sumber resveratrol yang baik dan antioksidan yang bisa membantu menghilangkan lemak.
Buah ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga sistem pencernaan menjadi lebih baik.
3. Membantu Pengobatan Kanker
Nangka mengandung phytonutrisi seperti lignin, isoflavon, dan saponin yang bisa membangkitkan tenaga.
Antioksidan yang terkandung pada nangka juga berguna untuk menetralkan radikal bebas juga mencegah beberapa bentuk kanker.
Kandungan lektin pada kanker dipercaya bisa memerangi kanker rahim.
Serat makanan yang terkandung juga dapat mencegah kanker kolorektal, lambung, dan esophagus.
4. Mencegah penuaan kulit
Saat vitamin C yang terkandung pada nangka menangkal radikal bebas perusak kulit, vitamin B membantu meregenerasi sel-sel kulit.
Buah nangka juga mengandung air yang melembapkan kulit, sehingga mencegah kulit menjadi kekeringan, timbul garis halus, atau kerutan.
5. Membantu pengobatan diabetes
Beberapa sumber mengatakan bahwa mengonsumsi nangka mentah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan suntikan insulin.
Buah manis ini juga mengandung indeks glikemik yang tidak tinggi, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah ketika dikonsumsi.
