Tafsir Al-Quran Surat Al-Ahqaf 6-10: Tauhidullah Melenyapkan Keangkuhan dan Menghantarkan pada Kemuliaan

Tafsir Al-Quran Surat Al-Ahqaf 6-10
Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Menjawab pertanyaan tentang utusan Amerika yang gagal datang ke Indonesia dan melakukan sosialisasi HAM dan LGBT. Mohon jelaskan bahaya LGBT dan pentingnya tegas dan ulama kompak dalam naih munkar. Syukurlah jika dia tidak jadi datang. Kita salut kepada negara Qatar yang memiliki kekuatan teguh untuk menolak LGBT. Di Indonesia juga perlu tegas menolak LGBT, karena hal itu bertentangan dengan moral, dengan logika, apalagi dengan agama dan kemanusiaan. Kita perlu hadapi bersama-sama, dengan kekompakan kita umat islam, dan dengan doa kepada Allah SWT.

Menjawab pertanyaan bagaimana menasehati orang yang tidak mau mendengar? Bagaimana menanamkan tauhidullah kepada anak-anak? Jangan hanya sekali menasehati, tapi lakukanlah dengan berulang-ulang, baik dilakukan secara langsung, dapat juga secara tidak langsung, dan dengan contoh-contoh konkrit perbuaata dan lain-lainnya. Untuk menanamkan tauhidullah kepada anak-anak, secara umum caranya dalah dengan 4 cara berikut, yaitu:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

  1. memberikan motivasi,
  2. mengajarkan pembiasaan,
  3. menunjukkan keteladanan, dan
  4. memberikan pujian dan hukuman.

Intinya, jangan bosan memberikan nasihat dan pendudukan, terutama pada anak-anak. Sederahananya, jika orang tuanya terbiasa membaca Al-Quran setelah selesai shalat, insya Allah anak-anak akan meneladaninya.

Menjawab pertanyaan bagaimana tahapan ma’rifatullah agar mendapatkan hati yang munib dan selamat dunia akhirat. Pertama, dengan membiasakan membaca Al-Quran secara rutin, sedikit demi sedikit, tapi istiqamah atau konsisten. Jika kita menyayangi sesama, maka sayangi orang-orang yang ada di bumi ini, dimulai dari keluarga, tetangga, teman sebangsa dan setanah air, insya Allah malaikat akan mendoakan kita terus menerus. Jika kita berkumpul di masjid dalam dakwah dan dalam kebaikan, maka kita akan didoakan oleh malaikat dan menghasilkan rahmat dari Allah SWT. Hal ini mungkin terlihat abstrak, sehingga memerlukan keyakinan dan keimanan yang baik. Misalnya, kita senang mendoakan teman-teman untuk kebaikan. Insya Allah, malaikat juga akan mendoakan kita semua secara bersama-sama.

Menjawab pertanyaan tentang gerakan kristenisasi yang gencar dilakukan di Indonesia, bahkan di daerah-daerah bencana? Di dalam Al-Quran telah ditegaskan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak rela dan tidak akan pernah diam, agar orang-orang yang telah beriman itu kembali ke agama-agama asal atau nenek moyangnya. Sebaliknya, kita orang islam memang sangat baik, menjunjung tinggi toleransi, tasammuh dan lain-lain. Tapi, kebaikan kita ini dimanfaatkan oleh-oleh orang lain. Misalnya, kita sepakat tidak akan mendakawahkan agama islam atau mengajak menjadi islam kepada orang-orang yang telah memiliki agama. Tapi, jika ada orang beragama lain melakukan dakwahnya dengan menyakitkan hati, misalnya pura-pura berjilbab, pura-pura bershalawat, lain-lain, kita tentu perlu bersikap. Bahkan mereka mengiming-imingi dengan beras dan uang kepada kaum miskin yang beragama islam dan bahkan di tengah bencana. Semoga Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lembaga agama islam lainnya dapat lebih proaktif dalam menanggapi hal ini dan melalukan strategi dakwah yang lebih baik lagi.

Mari kita panjatkan doa kepada jamaah dan kaum muslimin yang sedang menderita sakit, agar penyakitnya segera diangkat oleh Allah SWT dan disembuhkah atau disehatkan kembali. Mari kita tutup pengajian kita dengan doa kiffarat majelis. “Subhaanaka allahumma wa bihamdika. Asy-hadu an(l) laa ilaaha illaa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaika”. Demikian catatan ringkas ini. Silakan ditambahi dan disempurnakan oleh hadirin yang sempat mengikuti Ta’lim Bakda Subuh Professor Didin Hafidhuddin tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika mengganggu. Salam. Bustanul Arifin

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *