Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Menurut Gus Baha, jika hal ini menimpa seseorang, itu pertanda ajalnya sudah dekat.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, seorang ulama nyentrik yang kerap disapa Gus Baha, pernah memberi isyarat bahwa kematian sudah dekat bagi orang yang akan meninggal.
Kematian memang menakutkan karena seseorang yang sudah meninggal tidak lagi hidup di dunia ini, mereka pergi ke dunia selanjutnya.
Karena banyak orang menganggap kematian begitu menyakitkan, orang yang hidup saat ini takut membayangkan bagaimana jadinya jika kematian datang.
Selain itu, tidak ada orang yang benar-benar siap menghadapi kematian.
Ada banyak alasan mengapa orang takut mati. Di antaranya adalah sakit.
Selain sakit, seseorang belum ingin meninggal adalah karena merasa bahwa amalnya di dunia ini sebagai bekal kehidupan selanjutnya masih kurang.
Gus Baha, dalam sebuah kesempatan, justru mengemukakan pertanda seseorang akan kedatangan malaikat pencabut nyawa.
“Orang mati itu yang kejang-kejang betisnya,” tutur Gus Baha.
Biasanya, orang yang hendak meninggal dunia itu terjadi kejang atau betis ditempel-tempelkan ke betis.
Gus Baha menyampaikan bahwa jarang orang mau meninggal itu justru bergerak sangat aktif seperti pemain sepak bola.
Tanda umumnya, bagian betisnya ditempelkan satu sama lain dan digesek-gesekkan.
Gus Baha mengatakan, “Kalau sudah begitu, maka alamat sudah akan meninggal.”
Betis adalah bagian tubuh manusia yang letaknya di antara lutut dan mata kaki.
Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang tanda umum orang yang akan meninggal.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kematian yang akan dialami oleh setiap yang bernyawa.
Keterangan Gus Baha dalam tulisan ini dilansir dari kanal YouTube NGAJI OFFICIAL.***
