Tidak Hanya Nabi Isa AS, Inilah Nabi Yang Menyambut Rasulullah SAW di Langit Kedua

Nabi Yang Menyambut Rasulullah SAW di Langit Kedua
Nabi Yang Menyambut Rasulullah SAW di Langit Kedua
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Rasulullah SAW melakukan Isra Mi’raj pada malam tanggal 27 Rajab, berjalan menembus setiap lapisan langit ditemani oleh malaikat Jibril. Di langit kedua ia bertemu dengan nabi Isa AS dan nabi lainnya.

Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam Jawami’ As-Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalus dan diterjemahkan oleh Indi Aunullah mulai dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, melintasi setiap lapisan langit.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kisah perjalanan spiritual tersebut dikisahkan dalam Kitab al-Isra’ wa al-Mi’raj karya Ibnu Hajar As-Asqalani dan Imam as-Suyuthi Arya Noor Amarsyah, diterjemahkan oleh Hamad bin Salamah Imam Muslim, berdasarkan hadis yang diterbitkan oleh Tsabit al Banan, Anas bin Malik RA.

Dalam riwayat tersebut diceritakan, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam AS di langit dunia. Kemudian, beliau melanjutkan perjalanan ke langit kedua. Di tempat ini beliau bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.

Dua nabi tersebut menyambut kedatangan Rasulullah SAW dengan baik dan mendoakan beliau dengan baik pula. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Selanjutnya kami dinaikkan ke langit kedua. Jibril AS juga meminta agar pintu langit itu dibukakan. Dia pun ditanya oleh penjaga pintunya, ‘Siapa kamu?’

Jibril menjawab, ‘Aku Jibril.’

Jibril ditanya lagi, ‘Siapa yang bersamamu?’

Dia menjawab, ‘Muhammad.’

Penjaga pintu langit itu kembali bertanya, ‘Apakah dia diutus (untuk naik menghadap Allah?’

Jibril menjawab, ‘Dia memang diutus (untuk naik menghadap Allah).’

Maka pintunya dibukakan untuk kami dan aku bertemu dengan dua orang sepupuku, yaitu Isa ibn Maryam AS dan Yahya ibn Zakariya AS. Keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.”

Usai bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS di langit kedua, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan ke langit ketiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Lalu, di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris AS.

Perjalanan masih berlanjut hingga langit ketujuh dan Sidratul Muntaha. Sebelum sampai ke sana, beliau bertemu dengan Nabi Harun AS di langit kelima dan Nabi Musa AS di langit keenam. Lalu, bertemu dengan Nabi Ibrahim AS di langit ketujuh.

Sosok Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS

Nabi Isa AS adalah putra Maryam, seorang wanita yang dimuliakan Allah SWT. Nabi Isa AS diutus untuk berdakwah kepada kaum bani Israil agar kembali menyembah Allah SWT.

Disebutkan dalam Kitab An-Nihayah fi Al-Fitan wa Al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir, Allah SWT akan mengutus Nabi Isa AS turun ke bumi menjelang kiamat. Hal ini diterangkan dalam riwayat Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya’juj dan Ma’juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.” (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)

Adapun, Nabi Yahya AS adalah putra dari Nabi Zakaria AS yang tak lain adalah paman Maryam, ibunda Nabi Isa AS. Nabi Yahya AS lahir saat ayahnya menginjak usia senja.

Ia diutus untuk melanjutkan dakwah ayahnya. Sejak kecil, Nabi Yahya AS sudah hafal Kitab Taurat. Nabi Yahya menyukai ibadah dengan ketinggian ilmunya. Demikian seperti diceritakan dalam buku Kisah Bapak dan Anak dalam Al-Quran karya Adil Musthafa Abdul Halim

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *