Kisah Abu Nawas: Modal Doa, Abu Nawas Ketiban Uang 100 Keping Perak dari Langit

Abu Nawas Ketiban Uang 100 Keping Perak dari Langit
Abu Nawas Ketiban Uang 100 Keping Perak dari Langit
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idABU Nawas suatu hari mendapat keluhan dari istrinya. Ini terkait kondisi keuangan keluarga mereka yang sangat terpuruk. Sang istri meminta Abu Nawas mencari nafkah tambahan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-sehari.

Abu Nawas sebenarnya beberapa kali dihadiahi beberapa keping emas oleh Baginda Raja, tapi selalu dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan, maka kondisinya pun tetap kekurangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Hai suamiku, kapan kau belikan aku gaun yang indah? Hidupmu hanya kau habiskan untuk berdoa saja,” ujar istri Abu Nawas seperti dikutip dari kanal YouTube Tabassam Channel.

“Semua ini kulakukan untuk mendapat ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Abu Nawas.

“Kalau begitu, coba kau minta upah kepada Allah saja,” kata istri Abu Nawas.

Abu Nawas pun langsung pergi ke pekarangan dan berdoa. “Ya Allah, berilah hamba upah 100 keping perak,” teriaknya berulang-ulang.

Hal ini didengar tetangganya yang sedang beristirahat di depan rumah tetangga tersebut melempari kepala Abu Nawas dengan kepingan uang perak hingga 100 keping.

Uang 100 keping perak itu dikumpulkan dan diberikan kepada istrinya, namun tetangga Abu Nawas tidak terima uangnya diambil begitu saja. Didatanginya rumah Abu Nawas dan meminta uangnya dikembalikan.

Namun, Abu Nawas tidak bersedia mengembalikannya. Ia merasa itu adalah upah yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas doa dan ibadahnya selama ini.

Akhirnya mereka sepakat menyelesaikan masalah ini di pengadilan. Di dalam sidang hakim mengajukan pertanyaan, “Apa pembelaanmu Abu Nawas?”

“Tetangga hamba ini sudah gila, tuan hakim. Dia pikir semua harta di dunia ini miliknya. Jika dituruti maka jubah hamba, kuda hamba, dan semua diakuinya,” tutur Abu Nawas.

“Tapi itu memang milikku,” sahut tetangga Abu Nawas.

Akhirnya hakim memutuskan si tetangga telah mengganggu kekhusyukan ibadah Abu Nawas karena melemparinya dengan uang perak. Sebagai hukumannya, uang-uang itu menjadi milik Abu Nawas.

Allahu a’lam bissawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *