Tegas! Mahfud MD Pastikan Hadiri Rapat DPR soal Transaksi Rp300 T: yang Ngomongnya Keras Datang

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memastikan akan hadir dalam rapat dengan Komisi III DPR. Rapat dijadwalkan digelar pada Rabu (29/3) pekan depan.

Pun, ia meminta anggota dewan yang berbicara keras supaya hadir juga. “Iya, kan nanti saya hari rabu diundang ke sana (rapat bersama Komisi III),” kata Mahfud saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta, Sabtu (25/3).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui bila rapat nanti merupakan agenda yang sebelumnya telah dijadwalkan bersama Komisi III Selasa (21/3) lalu. Namun Mahfud berhalangan hadir, karena mendampingi agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Papua.

Sehingga rapat yang sedianya akan membahas perihal temuan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan. Dengan mendudukan Mahfud, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan PPATK tidak terlaksana dan harus ditunda.

Atas tertunda rapat tersebut Mahfud pun menegaskan akan menjawab semua kritik yang dilayangkan oleh anggota Dewan.

Termasuk, menjelaskan semua maksud tujuannya mengungkap soal temuan transaksi mencurigakan Rp300 triliun.

“Uji logika dan kesetaraan juga, jangan bilang pemerintah itu bawahan DPR bukan,” ucapnya.

Bukan cuman itu, Mahfud juga meminta kepada Anggota DPR yang mengkritiknya agar datang saat rapat Rabu nanti. Hal itu agar dirinya bisa menjawab semua pertanyaan yang mengarah kepadanya.

“Sudahlah pokoknya saya rabu datang, nanti yang ngomong-ngomong rada keras supaya datang juga. (waktu rapat) enggak tahu undangannya belum sampai,” tuturnya.

 

Sempat Batal

Sebelumnya, Komisi III batal menggelar rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan PPATK untuk membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan pada hari ini.

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkap, rapat tersebut batal lantaran pimpinan DPR belum menandatangani surat untuk menggelar rapat dengan Kementerian Polhukam.

“Sangat disayangkan rapat dengan Menkopolhukam tidak jadi hari ini dikarenakan surat dari pimpinan DPR ke Menkopolhukam belum ditandatangani,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Senin (20/3).

Habiburokhman mengatakan, belum jelas kapan akan digelar rapat dengan Mahfud dan PPATK. Sebab Mahfud mendampingi Presiden Joko Widodo ke Papua, serta DPR pada Rabu dan Kamis libur.

“Tidak jelas kapan jadwal berikutnya karena besok Menkopolhukam mendampingi Presiden ke Papua dan Rabu dan Kamis libur,” ujar politikus Gerindra ini.

Komisi III sesungguhnya sudah sangat siap untuk menggelar rapat dengan Mahfud. Anggota komisi hukum bingung kenapa hal ini bisa terjadi. Dikhawatirkan, masyarakat akan menilai DPR tidak serius menyikapi isu transaksi mencurigakan tersebut.

“Di WAG Kom III juga kawan-kawan bingung mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Kami khawatir masyarakat menilai kami tidak serius menyikapi soal 300 T ini,” ujar Habiburokhman.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *