Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Nashir Asy-Syatsri (pengajar tetap di Masjidil Haram & anggota Haiah Kibaril Ulama Saudi Arabia)
Begitu banyak hadits-hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan orang-orang yang menuntut ilmu.
Rasulullah ﷺ bersabda
من سلك طريقا يلتمس به علما يسر الله له به طريقا الى الجنة
“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Dalam hadisnya yang lain. Baginda Nabi ﷺ bersabda:
إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما يصنع
“Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap mereka kepada penuntut ilmu sebagai tanda keridhaan atas apa yang ia perbuat” (HR. Ahmad)
Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah ﷺ bersabda :
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari).
Mempelajari Al-Qur’an tidaklah sebatas dengan mempelajari huruf-hurufnya saja, akan tetapi mencakup makna-makna dan hukum-hukum (yang terkandung di dalamnya). Barangsiapa mempelajari hukum-hukum syari’at, maka dia termasuk yang mempelajari Al-Qur’an, karena hukum-hukum tersebut diambil dari kitabullah ﷻ.