Ada pula sesuatu yang dijadikan pantangan. Rumah menghadap ke utara dianggap lambang keberkahan, dan seterusnya. Pecah kendi dianggap mendatangkan rizki, dan seterusnya. Padahal, bagi seorang muslim kita wajib meyakini bahwa takdir adalah ketetapan Allah dan tidak ada satupun makhluk yang tahu.
Sehingga ketika takdir itu dikaitkan dengan budaya tertentu, kita bisa sebut, ini seperti nekad meraba ‘perbuatan Allah’ dengan aktivitas makhluk-Nya. Dari mana kita tahu melakukan hajatan saat bulan Muharram adalah sumber musibah, melepas merpati lalu terbang lurus adalah tanda berkah, pecah kendi akan membuka pintu rizki?
Melestarikan budaya semacam ini tidak diperkenankan dalam Islam. Dalam kajian aqidah kegiatan seperti ini disebut tiyaroh, “meyakini keberuntungan dan kesialan disebabkan kejadian tertentu”. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الطِّيَرَةُ شِركٌ ، الطِّيَرَةُ شِركٌ ، الطِّيَرَةُ شِركٌ ،
وما منا إلا ، ولكنَّ اللهَ يُذهِبُه بالتَّوَكُّلِ
Arinya:
Thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan, dan setiap kita pasti pernah mengalaminya. Namun Allah hilangkan itu dengan tawakkal (HR. Abu Daud no. 3910).
Bukan berarti tidak ada sebab musibah. Islam juga mengajarkan adanya sebab musibah bagi manusia, yaitu durhaka kepada Sang Pencipta. Sebaliknya, sebab keberuntungan adalah ketaatan kepada Sang Pencipta. Allah berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Artinya:
Apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari itu (QS. as-Syuro, ayat 30).
Adapun mengenai sebab keberuntungan, Allah berfirman,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا
عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Artinya:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi (QS. al-A’raf, ayat 96).
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh
—ooOoo—