Ini 10 Adab Makan Rasulullah SAW yang Wajib Diteladani

Adab Makan Rasulullah
Adab Makan Rasulullah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



  1. Tidak Mencela Makanan

Nabi mengajarkan untuk tidak mencela makanan atau memilih-milih makanan. Beliau menghargai setiap jenis makanan yang diberikan dan bersyukur atas nikmat tersebut.

مَا عَابَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعاَماً قَطُّ إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَ إِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Rasulullah ﷺ tidak pernah mencela makanan. Apabila beliau berselera (menyukai makanan yang telah dihidangkan) beliau memakannya. Jika tidak suka (tidak berselera), maka beliau meninggalkannya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

  1. Mengunyah dengan Baik dan Sempurna

Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya. Ini membantu dalam melancarakan pencernaan. Dalam hadis, beliau bersabda: “Kecilkan suapan dan baguskan mengunyahnya.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ mengunyah makanannya sebanyak 33 kali.

  1. Tidak Tergesa-gesa dan Tidak Berlebihan

Rasulullah menekankan agar umatnya tidak tergesa-gesa ketika makan dan minum. Beliau juga mengajarkan untuk makan secukupnya dan menghindari perbuatan boros. Tunggu hidangan yang kita makan atau minum itu mencapai suhu normal, tidak terlalu dingin (seperti susu, krim, sup, dan minyak samin). Allah telah mengumpulkan seluruh aspek kedokteran hanya dalam separuh ayat saja, yaitu ketika Dia berfirman: “…Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al-A’raf Ayat 31)

Rasulullah bersabda: “Tidak ada yang lebih jahat dari pada orang yang memadati perutnya dengan makanan untuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, sepertiga air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernafas).” (HR At-Tirmidzi)

Beliau juga bersabda: “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaq ‘alaih)

  1. Berdoa Setelah Makan

Setelah selesai makan, Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk mengucapkan doa “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah) sebagai tanda syukur atas makanan yang diberikan. Doa lain yang dapat dibaca:

مَنَ أَكَلَ طَعَاماً وَقَالَ: اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa sesudah selesai makan berdoa:’Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin (segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku)’ niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Abu Dawud)

  1. Makan Bersama, Tidak Sendirian

Nabi Muhammad ﷺ seumur hidupnya tidak pernah makan sendirian. Beliau selalu mencari para sahabatnya. Makanan itu menjadi berkah jika banyak orang yang menyantapnya. Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah bahwa beliau bersabda: “Makanan dua orang cukup untuk dimakan tiga orang, makanan tiga orang cukup dimakan empat orang.” (HR Al-Bukhari, Muslim)

Dari hadis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa berkumpul untuk menikmati suatu makanan merupakan perbuatan yang disunnahkan dan mendatangkan keberkahan. Sebaiknya seseorang tidak makan seorang diri seperti yang sering dilakukan orang bakhil.

Itulah 10 adab dan cara makan Rasulullah ﷺ yang patut kita contoh. Sebenarnya masih banyak sunnah-sunnah lain ketika makan. Semoga ulasan ini bermanfaat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *