Mengenal Anies Baswedan yang tidak Mengenal Saya

Mengenal Anies Baswedan
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Belakangan, guna menjadikan Anies (maaf) kembali ke jalan yang benar, Partai NasDem juga merangkul Muhaimin Iskandar (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mendampingi Anies sebagai bakal calon wakil presiden.

Sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan ditambah Cak Imin- panggilan akrab Muhaimin Iskandar- sebagai bakal calon wakil presiden, tanpa disadari kubu kampret dan cebong, juga politik identitas, tidak mengemuka dalam Pilpres 2024. Anda merasakan, kan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Disayangkan, antarpartai nasionalis justru yang saling berseteru. Kita harapkan ini tidak berlangsung lama. Semoga setelah pendaftaran capres/cawapres, semuanya menyambut Pilkada Serentak 2024 dengan riang gembira.

Kembali ke soal Anies yang tidak mengenal saya. Kemarin saya mencoba membuka-buka kembali buku Jujur Bersuara-Proses Kreatif Penulisan Editorial Media Indonesia yang kami susun. Saya penasaran apa yang Anies tulis di pengantar buku tersebut?

Mengomentari karakter Editorial Media Indonesia, Anies menulis, “Satu hal yang harus diingat adalah bahwa kebiasaan kita untuk menutupi keinginan dengan bahasa halus dan berputar-putar tidak menafikan bahwa masyarakat kita memiliki keinginan, kegelisahan-kegelisahan, protes-protes, dan bahkan kemarahan-kemarahan.

Editorial Media Indonesia, masih menurut Anies, sudah mengingatkan dengan lugas. “Kini giliran seluruh komponen bangsa memanfaatkan kelugasan itu untuk terbuka, untuk sadar dan untuk mau menjalankan solusi-solusi objektif bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tulisnya.

Waktu demi waktu terus menorehkan jejak dan sejarah. Hari ini, Kamis 19 Oktober 2023, Anies, orang baik yang pernah salah kamar itu, bersama dengan Cak Imin didaftarkan oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB, masing-masing sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

Masih dalam buku yang kami susun, Anies terkesan dan mengutip Editorial Media Indonesia tertanggal 1 Juli 2007 yang berjudul Jangan Biarkan Indonesia Terus Meluruh.

Demikian kutipannya: “Bangsa ini harus diingatkan, tanpa kecintaan dan komitmen kebangsaan yang kuat, negeri ini suatu saat bisa tinggal nama …”

Halo Anies, kelak jika Anda terpilih menjadi presiden, kecintaan dan komitmen kebangsaan Anda tetap kuat, kan? Jangan sampai gara-gara kepemimpinan Anda kelak, negeri ini cuma tinggal nama. Selamat berjuang dan berkontestasi demi negeri tercinta, Indonesia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *