Jokowi Versus Megawati di Pilpres 2024 ?

Jokowi Versus Megawati
Jokowi Versus Megawati
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Denny JA

Hajinews.co.id – Seorang negarawan atau pemimpin senior dalam perjalanan politiknya selalu mungkin saja melewati aneka pilihan politik yang berbeda bahkan konflik yang terbuka dengan pihak lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tapi pastilah ujungnya selalu saja negarawan itu atau pemimpin senior itu akan mencari titik temu, mengakhirinya dengan kepentingan yang lebih besar, untuk kemajuan bangsanya dan negaranya.

Itulah kesan kita ketika membaca aneka berita akhir- akhir ini. Media menyatakan kemungkinan Megawati akan berhadapan dengan Jokowi karena mereka memiliki pilihan capres yang berbeda di tahun 2024 ini.

Berita itu juga mengatakan posisi bersebrangan itu lebih nampak lagi jika, misalnya, Gibran Rakabuming maju menjadi cawapres dari Prabowo.

Bagaimana kita menjelaskan dinamika hubungan antara Jokowi dan Megawati? Kita mulai dulu dari ujung. Di masa akhir kekuasaannya, Jokowi masih mendapatkan approval rating, tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi.

Prosentase kepuasaan itu sekitar 76,2%- 82 %. Ini hasil survei LSI Denny JA, periode Maret- September 2023. Angka yang sama dikeluarkan oleh lembaga survei lainnya.

Di ujung kekuasaannya, Jokowi juga semakin menemukan visionnya, program utama, yang ia anggap penting bagi negara.

Pertama adalah pindahnya ibukota negara ke Kalimantan. Ini satu program yang besar sekali, yang dimulai di era Bung Karno.

Tapi Jokowi lah yang memulai pertama kali meletakkan infrastruktur, fondasi dari ibukota ini.

Juga program utama lainnya dari Jokowi mengenai hilirisasi industri. Menurut Jokowi Indonesia jangan lagi hanya mengekspor bahan-bahan mentah, mineral mentah, ke negara lain.

Sebaiknya kita hanya mengekspor produk olahan saja. Mengapa? Itu agar kita mengembangkan industri dalam negeri untuk mengolah bahan mentah itu.

Memproduksi barang olahan bagus untuk menyerap tenaga kerja, bagus pula untuk pertumbuhan ekonomi.

Seorang pemimpin yang akan datang harus juga memiliki keberanian menjalankannya karena pasti ditentang oleh kekuatan internasional yang lebih ingin membeli produksi mentah Indonesia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *