Hikmah Malam: Menjaga Shalat Subuh, Menjaga Kemenangan Ummat Islam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jika seorang Muslim mau membaca Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah ﷺ, ia akan mengetahui bahwa shalat subuh sangat mahal nilainya. Bagaimana tidak, dua rakaat shalat sunah sebelum subuh saja pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Lalu, bagaimana dengan pahala shalat subuhnya? Tentu memiliki pahala dan ganjaran yang jauh lebih besar.

Perhatikan kisah sahabat Khalid bin Walid yang tidak mau memulai perang kecuali setelah melaksanakan shalat subuh. Hal itu ia lakukan agar tidak tertinggal shalat subuh. Ia sangat paham bahwa shalat subuh memiliki keutamaan yang begitu besar bagi umat Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Umar bin Khatab berkata, “Sungguh, ikut serta dalam shalat subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya daripada shalat malam.”

Anas bin Malik selalu menangis manakala ia mengingat penaklukan Tustur. Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam “Al Bidâyah wan Nihâyah juz ketujuh” bahwa Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu selalu menangis bila mengingat peristiwa penaklukan Tustur. (Imam Al-Bukhari menyebutkan dalam shohihnya no. 945, Ibnu Abi Syaibah dalam mushonnaf 18/308 dan Ibnu Sa’ad dalam Thobaqot 5/333)

Tustur adalah sebuah kota milik kerajaan Persia yang sangat kuat bentengnya dan pertahanannya. Dikepung oleh pasukan kaum muslimin satu setengah tahun lamanya sebelum akhirnya menyerah jatuh di genggaman kaum muslimin. Sebuah kemenangan yang agung bagi kaum muslimin.

Tustur, adalah termasuk dari penaklukan tersukar yang pernah dilalui oleh kaum muslimin. Pertanyaannya, jika kondisi kaum muslimin sedang dalam gambaran yang indah lagi bersinar seperti ini, lantas mengapa gerangan sahabat Anas bin Malik menjadi bersedih jika mengingat peristiwa perang ini?

Ketika itu, pintu gerbang benteng Tustur berhasil ditembus oleh kaum muslimin sesaat sebelum masuk shalat subuh. Kemudian mengalirlah pasukan kaum muslimin ke dalam benteng secara berbondong-bondong. Terjadilah pertempuaran antara kedua kubu, 30 ribu orang kaum muslimin menghadapi 150 ribu orang pasukan Persia. Kondisi pertempuran kala itu sangatlah sengit, sampai setiap detik dalam peperangan berpotensi menuntun pada maut, dan berpeluang timbulnya bahaya bagi pasukan kaum muslimin.

Sungguh waktu itu adalah posisi yang sangat sulit bagi kaum muslimin. Kegentingan bahaya yang sudah sampai pada puncaknya. Akan tetapi  endingnya -dengan karunia Allah- Allah tuliskan kemenangan pada kubu umat Islam. Merekapun berjaya atas musuh-musuh mereka dengan kejayaan yang bersinar. Kemenangan ini terjadi beberapa saat setelah terbitnya sang surya.

Tersingkaplah bagi kaum muslimin, mereka baru sadar ternyata waktu shalat subuh telah terlewati pada hari yang mencekam itu. Kaum muslimin, dalam posisi keadaan genting yang membinasakan dengan pedang yang mengancam leher-leher mereka, tidak mampu untuk melaksanakan shalat subuh tepat pada waktunya.

Anas bin Malik pun tertunduk pilu karena kehilangan shalat subuh untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya.

Dia menangis padahal sejatinya ia sedang mendapatkan udzur. Seluruh pasukan mendapat udzur. Mereka semua sedang tersibukkan dengan perang, tersibukkan dengan ibadah jihad yang merupakan puncak dari agama islam ini. Akan tetapi tetap saja, bahwa yang terlalaikan ini adalah suatu ibadah yang agung (shalat subuh).

Anas bin Malik mengatakan:
“Tahukah engkau tentang Tustur..?”

Sungguh telah terlewati olehku melaksanakan shalat subuh pada waktu itu, “tidaklah diriku diberikan seluruh dunia dan seisinya lebih aku sukai dibandingkan jika aku bisa mengerjakan shalat subuh.”

Dari sini kita tahu rahasia kemenangan mereka. “Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Terjemahan QS. Muhammad: 7)

🌐 Sumber: https://www.madaninews.id/7702/menjaga-shalat-subuh-menjaga-kemenangan-ummat-islam.html

والله أعلم بالصواب

📲 @IslamAdalahSunnah​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *