Daftar Donatur Palestina
Nabi kita yang mulia, Rasulullah ﷺ tidak suka jika umatnya serupa dengan orang-orang fasik, karena itu berulang kali Rasulullah ﷺ mengingatkan kita agar terhindar dari perilaku-perilaku yang menyerupai mereka.
Namun, sangat disayangkan, beberapa dari kita terkadang senang meniru dan mencontoh perayaan-perayaan yang banyak mudharatnya bagi aqidah bahkan tergolong dalam kegiatan yang mendapatkan ancaman keras dari Rasulullah ﷺ yaitu “Tasyabbuh”.
Tasyabbuh berbahaya karena bisa membuat seseorang perlahan-lahan mengadaptasi akhlak dan amalan-amalan orang-orang kafir tanpa disadari. Ikut Merayakan hari perayaan orang-orang kafir atau yahudi merupakan salah satu bentuk simpati yang terlarang dalam agama kita. Ikut-ikutan berarti sama dengan menyamai mereka, dan itulah ketentuan dari Allah dan Rasul yang tidak bisa kita bantah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا عَدُوِّيْ وَعَدُوَّكُمْ اَوْلِيَاۤءَ تُلْقُوْنَ اِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوْا بِمَا جَاۤءَكُمْ مِّنَ الْحَقِّۚ…
Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman setia. Kamu sampaikan kepada mereka (hal-hal yang seharusnya dirahasiakan) karena rasa kasih sayang (kamu kepada mereka). Padahal, mereka telah mengingkari kebenaran yang datang kepadamu… (QS. Al-Mumtahanah [60]: 1)
Jika tujuan hidup kita adalah menjadi hamba yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, yang paling bijak ialah meninggalkan segala sesuatu perkara terlarang yang telah diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Allahu Ta’ala a’lam bisshowab
Oleh: Ustadz Khalid Basalamah
