Kisah Abu Nawas: Kelabui Balik Tabib Palsu, Abu Nawas Dapat Ratusan Dinar

Abu Nawas Kelabui Balik Tabib Palsu
ilustrasi: Abu Nawas Kelabui Balik Tabib Palsu
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Oh, silakan. Apa lidahmu masih mati rasa?” tanya Abu Nawas meledek.

“Bukan, kali ini penyakitnya berbeda,” jawab sang tabib.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Luar biasa, ternyata kamu punya banyak stok penyakit. Kali ini apa penyakitnya?” tanya Abu Nawas lagi.

“Aku hilang ingatan, Abu Nawas,” jawab tabib palsu itu.

“Apakah kamu kesandung kasus korupsi? Makanya hilang ingatan,” tanya Abu Nawas.

“Enak saja, memangnya aku pejabat,” jawab tabib dengan nada protes.

“Baiklah, kamu tunggu di sini sebentar, aku akan mengambilkan obatnya,” ucap Abu Nawas.

Tidak berapa lama, Abu Nawas kembali menemui sang tabib palsu. “Ini obatnya, silakan diminum,” kata Abu Nawas sambil memberikan gelasnya.

“Aku tidak mau meminumnya, Abu Nawas,” ujar sang tabib.

“Lho, memangnya kenapa? Katanya pengin sembuh,” ucap Abu Nawas.

“Ini kan perasan air jeruk seperti kemarin, aku tidak mau,” kata sang tabib menolak.

“Alhamdulillah, tanpa meminumnya pun kamu sudah sembuh. Sini bayar 100 dinar,” pinta Abu Nawas lagi.

“Sudah sembuh? Sudah sembuh apanya? Kamu jangan mengada-ngada, Abu Nawas,” protes sang tabib.

“Buktinya kamu masih ingat dengan obat yang kemarin aku berikan itu. berarti sakit hilang ingatanmu sudah sembuh,” jelas Abu Nawas.

Untuk kedua kalinya rencana sang tabib palsu mengalami kegagalan. Mau tidak mau, ia harus memberikan uang kepada Abu Nawas.

“Kurang ajar, ternyata Abu Nawas tidak sebodoh yang aku kira,” pikir sang tabib.

Tidak terima dengan dua kegagalan yang dialami, tabib palsu itu berpikir keras untuk bisa mengalahkan Abu Nawas. Setelah merenung agak lama, akhirnya ia mendapat ide.

“Aku pasti berhasil,” ungkap tabib merasa yakin.

Kali ini ia berpura-pura buta. Si tabib berjalan ke rumah Abu Nawas dengan bantuan tongkat di tangannya.

Setelah tiba, Abu Nawas sempat kaget dengan penuh rasa iba. Abu Nawas bertanya kepada sang tabib, “Apa yang menimpamu dan mengapa kamu bisa seperti ini?”

Si tabib palsu menjawab, “Tolonglah aku, Abu Nawas. Mataku tiba-tiba buta. Sembuhkanlah aku,” terangnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *