Kultum 353: Surga dan Neraka itu Sudah Siap

Surga dan Neraka itu Sudah Siap
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ibn Abi’d-Dunya meriwayatkan dengan isnadnya dari Qatadah yang mengatakan, Mereka dulu mengatakan bahwa Surga ada di langit ketujuh dan bahwa Neraka ada di bumi ketujuh. Beberapa dari mereka dikutip sebagai bukti bahwa fakta bahwa Allah Subhanahu wata’ala berfirman bahwa orang-orang kafir akan ditunjukkan ke neraka pagi dan sore, yaitu, selama periode barzakh (antara kematian dan kebangkitan) dan Dia mengatakan kepada kita bahwa tidak ada pintu surga yang akan dibukakan bagi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Neraka ada di bumi (dari at-Takhweef min an-Naar, hlm. 62-63).

Ketika Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Dimanakah Surga dan Neraka?” Dia menjawab, “Surga ada di ‘Illiyyin tertinggi dan Neraka di as-Sijjeen, dan as-Sijjeen di bumi terendah, seperti yang dikatakan dalam hadits, Ketika orang itu sekarat, Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Rekamlah kitab hamba-Ku di Sijjeen di bumi terendah”. Adapun surga, itu di atas, di ‘Illiyyin tertinggi. Hal ini dibuktikan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa “Arsy Tuhan Subhanahu wata’ala adalah atap Jannat al-Firdaws” (dari Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 4/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagaian ulama mengatakan bahwa letak Neraka ada di bumi, tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa itu adalah lautan, dan yang lain mengatakan bahwa itu adalah di pusat bumi. Apa yang tampaknya terjadi adalah bahwa itu ada di bumi, tetapi kita tidak tahu persis di mana ia berada di bumi. Adapun dalil bahwa neraka itu ada di bumi adalah ayat di mana Allah berfirman, “Tidak! Sungguh, Catatan (penulisan perbuatan) para fujjar (kafir, pendosa, pelaku kejahatan dan fasik) (terpelihara) di Sijjiin” (al-Mutaffifin, ayat 7). Sijjiin adalah bumi terendah, dan Neraka ada di bumi.

Ada juga laporan dari generasi awal, seperti Ibn ‘Abbas dan Ibn Mas’ud, dan ini adalah arti yang jelas dari Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat” (QS. Al-A’raf, ayat 40). Dan Allah lebih tahu.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *