Kultum 414: Kafir Itu Hatinya Tertutup, Dilaknat Allah dan Semua Makhluk

Kafir Itu Hatinya Tertutup
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam tafsirnya mengatakan, “Allah Subahanahu wata’ala mengabarkan tentang keadaan orang kafir yang berlanjut kekafirannya sampai mati, Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu’”.

Yang dimaksud adalah laknat tersebut berlanjut kepada mereka sampai hari Kiamat, dan ditambah lagi dengan siksa Neraka yang “Tidak akan diringankan siksa dari mereka”, maknanya adalah siksaan tersebut tidak akan dikurangi sama sekali dan “Tidak (pula) mereka diberi tangguh (jeda)”.

Lihatlah. Betapa celakanya orang-orang kafir itu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,

إِنَّ الْكَافِرَ يُضْرَبُ ضَرْبَةً بَيْنَ عَيْنَيْهِ،

فَيَسْمَعُ كُلُّ دَابَّةٍ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ،

فَتَلْعَنُهُ كُلُّ دَابَّةٍ سَمِعَتْ صَوْتَهُ

Artinya:

Sesungguhnya orang kafir (ingkar/durhaka terhadap Allah) akan dipukul sekali pukul di antara kedua matanya, semua makhluk hidup mendengar jeritannya selain manusia dan jin, maka semua hewan yang mendengar suaranya melaknatnya.

Riwayat ini sejalan dengan firman Allah Subhanahu wata’ala,

وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ

بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلا مَا يُؤْمِنُونَ

Artinya:

Dan mereka berkata, “hati kami tertutup”, tetapi sebenarnya Allah telah melaknat mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman (QS. Al-Baqarah, ayat 88).

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan tafsir lafaz ini. Bahwa makna yang dimaksud ialah “hati yang terkunci mati”. Sementara itu Mujahid mengatakan sehubungan dengan tafsir lafaz, “qulubuna gulfun” artinya “hati yang telah tertutup oleh gisyawah atau penutup”. Sedangkan Ikrimah mengatakan, “hati yang telah terkunci mati”, dan Abul Aliyah mengatakan, “hati yang tidak dapat mengerti”. Sedangkan menurut Assaddi, “hati yang tertutup oleh ghilaf atau penutup”.

Makna lafaz ‘gulfun’ adalah bentuk jamak dari lafaz ‘gilafun’, yang artinya ‘wadah’, yakni mereka (orang-orang kafir) menduga bahwa hati mereka telah penuh dengan ilmu. Karena itu mereka tidak lagi memerlukan ilmu dari yang lain. Karena itu, Allah Subhanahu wata’ala mengutuk mereka karena keingkaran mereka, sehingga sedikit sekali mereka yang beriman.

Dengan demikian, keadaan mereka tidaklah seperti yang mereka duga, melainkan hati mereka yang telah tertutup dan terkunci mati. Allah berfirman,

أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ

Artinya:

Mereka itu dilaknat Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknat (QS. Al-Baqarah, ayat 159).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *