Ini Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Yang Benar

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
ibadah haji


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPenting bagi umat Islam untuk mengetahui tata cara menunaikan ibadah haji. Haji adalah rukun Islam yang kelima dan harus dilakukan oleh umat Islam yang mampu.

Perintah ibadah haji ke tanah suci juga terdapat dalam surat Ali Imran ayat 97. Allah berfirman:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”

Dikutip dari buku Etika Beribadah Berdasarkan Alquran dan Sunnah karya Samsul Munir Amin dan Haryanto Al-Fandi, apabila muslim telah memenuhi syarat wajib haji, maka diperintahkan untuk bersegera melaksanakan ibadah haji.

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ingin haji maka hendaklah ia melakukannya dengan segera. Karena boleh jadi ia nanti sakit, kendaraannya hilang, dan ada keperluan baru.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Dalam tata cara pelaksanaan ibadah haji, ada beberapa rangkaian ibadah yang harus dilakukan oleh jemaah haji. Rangkaian ini harus dilakukan secara benar, urut dan bebas dari kemaksiatan.

Muslim yang menunaikan ibadah haji, lalu ibadahnya diterima Allah SWT maka mereka akan mendapat predikat haji mabrur. Brilly El- Rasheed di dalam bukunya Kamus Kecil Karakter Islami, menjelaskan keutamaan muslim yang mendapat predikat haji mabrur ialah mendapat ganjaran surga Allah SWT.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat, Nabi SAW bersabda, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji yang Benar

Merangkum buku Fikih karya Harjan Syuhada dan Sungarso dan buku Fiqih karya Udin Wahyudin, dkk, berikut uraian tata cara pelaksanaan ibadah haji yang benar.

  1. Ihram dari Miqat

Haji diawali dengan mengenakan pakaian iḥram dan berniat karena Allah SWT. Iḥram harus dimulai dari miqat yang telah ditetapkan. Miqat memiliki arti batas waktu dan batas tempat. Batas tempat dinamakan miqat makani, sedangkan batas waktu dinamakan miqat zamani.

Miqat zamani untuk iḥram yaitu dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar pada hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah sebelum waktu wukuf habis. Lalu, miqat makani (batas tempat), untuk tempat memulai ibadah haji terletak di beberapa kota dan menyesuaikan tempat kedatangan jemaah haji.

Mengenai urutan pelaksanaan ihram ialah sebagai berikut:

  • Mandi sunnah
  • Berwudhu
  • Mengenakan pakaian ihram
  • Salat sunnah ihram
  • Membaca niat haji
  • Pergi menuju Arafah sambil membaca talbiyah
  1. Wukuf di Padang Arafah

Wukuf di Padang Arafah Wukuf artinya berdiam diri di Padang Arafah dengan pakaian iḥram sambil sambil berzikir dan mengucapkan lafaz talbiyah. Semua jemaah haji wajib hadir di padang Arafah pada 10 Dzulhijjah. Jika tidak hadir ibadah hajinya batal.

Saat sedang wukuf, jemaah haji dapat mengerjakan beberapa amalan berikut,

  • Salat Dzuhur dan Ashar dengan cara qashar dan jamak di awal waktu
  • Menyimak khotbah wukuf
  • Memperbanyak membaca zikir dan doa
  • Membaca Al-Qur’an
  • Salat Maghrib dan Isya dengan cara qashar dan jamak di awal waktu
  1. Bermalam atau Mabit di Muzdalifah

Setelah tengah malam, jemaah haji akan menuju Mina dari Arafah. Sebelum sampai ke Mina, jemaah haji akan bermalam atau mabit di Muzdalifah. Muzdalifah berlokasi antara Arafah dan Mina.

Diwajibkan menunggu sampai tengah malam bagi jemaah haji yang datang lebih awal. Pasalnya, mabit ini dilaksanakan saat tengah malam sampai terbit fajar. Ketika berada di Muzdalifah, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan seperti berikut.

  • Membaca lafaz talbiyah
  • Berzikir, beristighfar, dan berdoa
  • Membaca Al-Qur’an
  • Mencari kerikil sebanyak 7, 49, dan 70 butir
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *