Kemenag Merilis Busana Batik Terbaru Untuk Jemaah Haji di Indonesia, Motif Sekar Arum Sari

Busana Batik Terbaru Untuk Jemaah Haji
Busana Batik Terbaru Untuk Jemaah Haji


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan seri batik terbaru untuk ibadah haji Indonesia. Terpilih dalam Kompetisi Desain Batik Haji 2023, edisi ini merupakan sebuah prestasi baru setelah 12 tahun tak pernah berganti batik jemaah haji Indonesia.

Untuk edisi terbaru ini, batik jemaah haji Indonesia menggunakan warna ungu dengan motif Sekar Arum Sari yang terinspirasi dari bunga melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung Garuda. Motif ini menggunakan filosofi nasional Indonesia yaitu Puspa yang diwakili oleh bunga melati putih yang melambangkan kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan dan rendah hati.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut keterangan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di Indonesia untuk membuat batik ini. Dibutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, sehingga total sekitar 700 km kain batik yang dibentangkan.

“Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai negara di dunia,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Ali Ramdhani.

Selain meluncurkan batik terbaru, Kemenag juga memperkenalkan Senam Haji Indonesia. Diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring, launching senam ini dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” sambung Kang Dhani, sapaan akrabnya.

Pemerintah, sambung dia, memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian.

Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 24 ribu jemaah, sekaligus terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 45 ribu jemaah masuk kategori lansia. Kedua, lebih dari 770 jemaah haji wafat pada tahun lalu, terbanyak dalam satu dekade terakhir.

“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” tambah dia.***

Sumber: malangraya

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar