Kisah Karomah Wali Yang Menyelesaikan Perjalanan Haji Dalam Sekejap Saja

Perjalanan Haji Dalam Sekejap
ibadah haji
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idUmat Islam dari berbagai negara datang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, begitu pula calon jemaah haji asal Indonesia. Lebih dari 80 persen calon jamaah haji Indonesia tinggal di Mekkah.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, rombongan terakhir calon jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Jeddah pada 10 Juni 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Haji merupakan ibadah haji yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar umat Islam. Ibadah ini sangat istimewa karena berlangsung di Tanah Suci. Hadiahnya sangat besar. Jika mendapat gelar Haji Mabrur maka ia akan mendapat pahala surga.

Banyak kisah unik dan inspiratif yang menceritakan tentang perjalanan ibadah haji umat Islam. Salah satunya adalah kisah seorang wali Maroko yang memulai ibadah haji dalam waktu singkat.

Wali itu bernama al-Husain ibn Abdillah al-Maghari yang dijuluki “Al-Hujjuji”. Kisah karomah wali ini ditulis oleh sufi besar asal Maroko, Syekh Ibn ‘Ajibah dalam buku berjudul al-Fahrasat. Berikut kisahnya.

Bolak-Balik Maroko-Makkah dalam Sekejap

Mengutip laman Islami.co, perjalanan ibadah haji Syekh Al-Hujjuji dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Hal ini tidak terlepas dari karomahnya sebagai seorang wali.

Umumnya, orang yang berhaji menetap di Arab Saudi dan akan pulang setelah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji. Namun tidak dengan Al-Hujjuji.

Al-Hujjuji tetap pulang ke Maroko setelah selesai melakukan satu ritual dan kembali lagi ke Arab Saudi saat akan melanjutkan ritual lainnya. Perjalanan bolak-balik itu ia lakukan hanya dalam waktu sekejap.

Suatu ketika, saat pelaksanaan salat Iduladha, Al-Hujjuji absen dari jemaah, sehingga orang-orang mencari tahu keberadaannya. Wali Maroko itu baru muncul ketika menjelang waktu Dzuhur. Mereka yang penasaran pun akhirnya bertanya kepadanya.

“Di mana engkau tadi pagi, wahai Syekh al-Husain?” tanya jemaah.

“Aku tadi berada di Mina bersama para jemaah haji (untuk melempar jumrah),” jawab al-Hujjuji.

Mereka tidak percaya dengan perkataan Al-Hujjuji. Namun, ia tidak memaksa jemaahnya untuk percaya.

Membawa Bukti dari Makkah

Suatu ketika, Al-Hujjuji kembali absen sebagaimana biasa. Namun, kali ini ia kembali dengan membawa bukti berupa dua potong roti dari Makkah yang teksturnya lembut.

Roti Makkah itu ditunjukkan kepada mereka yang tidak percaya atas cerita sebelumnya. Dengan adanya bukti tersebut, mereka menjadi percaya dan mulai memanggil Syekh al-Husain dengan julukan “Al-Hujjuji”.

Itulah kisah karomah wali yang menempuh perjalanan haji dalam waktu sekejap. Karomah wali seringkali di luar nalar manusia biasa. Namun, itu sebuah anugerah yang Allah SWT berikan kepadanya. Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *