Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk selalu berhati-hati terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi, karena makanan dan minuman haram dapat mempengaruhi perilaku dan perilaku orang yang mengkonsumsinya.
Oleh karena itu, sangat penting dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Tentu saja ada hikmah di balik anjuran setiap umat Islam untuk mengonsumsi makanan dan minuman halal.
Hikmah Konsumsi Makanan dan Minuman Halal
Mengutip buku Makna Makanan Halal dan Baik Dalam Islam karya Nur Halima Tambunan, Manshuruddin inilah pengertian halal.
Kata “halal” berasal dari bahasa Arab yang berarti melepaskan, tidak terikat, atau diperbolehkan. Secara etimologis, halal merujuk pada hal-hal yang diizinkan dan dapat dilakukan karena tidak terikat oleh ketentuan-ketentuan yang melarangnya.
Menurut ensiklopedia hukum Islam, halal merujuk pada segala sesuatu yang tidak menyebabkan seseorang dihukum jika menggunakannya atau sesuatu yang diperbolehkan menurut syariat.
Menurut buku petunjuk teknis pedoman sistem produksi halal yang diterbitkan oleh Departemen Agama, makanan diartikan sebagai barang yang dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh manusia, termasuk bahan-bahan yang digunakan dalam produksi makanan dan minuman. Halal merujuk pada sesuatu yang diizinkan menurut ajaran Islam.
Oleh karena itu, makanan dan minuman halal dapat disimpulkan sebagai makanan dan minuman yang baik dan diperbolehkan untuk dikonsumsi sesuai dengan ajaran Islam, seperti yang diperintahkan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Sementara itu, Suryana dalam buku Makanan yang Halal & Haram dijelaskan makna makanan halal dan haram dalam Al-Qur’an.
Allah SWT telah menyediakan segala apapun yang ada di dunia ini untuk manusia, makanya makanan dan minuman di dunia ini pada dasarnya semuanya halal, asalkan memang bermanfaat bagi jasmani maupun rohani.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Araf ayat 157:
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ ١٥٧
Artinya: “(Yaitu,) orang-orang yang mengikuti Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi (tidak pandai baca tulis) yang (namanya) mereka temukan tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. Dia menyuruh mereka pada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, menghalalkan segala yang baik bagi mereka, mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban serta belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan bersamanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung.”
Hikmah Makanan dan Minuman Halal
Berikut ini hikmah makanan dan minuman halal serta haram menurut Raihanah Anwar dalam bukunya berjudul Makanan Halal dan Haram:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Menjauhkan diri dari dosa dan perbuatan maksiat.
- Meningkatkan kesehatan dan kesucian jiwa.
- Meningkatkan ketenangan dan kekhusyukan ibadah.
- Mencerdaskan pikiran.
- Meningkatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Bahaya Makanan dan Minuman Haram
- Doa kita tidak akan dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad, yang artinya: “Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab.” (HR. Thabrani.)
- Apabila badan dan jiwa kita dipenuhi oleh hal yang haram, kita akan jauh dari rahmat Allah.
- Karena tidak taat terhadap larangan Allah, maka kita akan gampang terjerumus ke perbuatan dosa.
- Badan kita gampang diserang penyakit.
Demikianlah hikmah makanan dan minuman halal. Semoga detikers senantiasa mengikuti anjuran Rasulullah SAW untuk mengkonsumsi makanan dan minuman halal.
