Hikmah Pagi : Cara Terbaik Hilangkan Rasa Bersalah

Cara Terbaik Hilangkan Rasa Bersalah
Cara Terbaik Hilangkan Rasa Bersalah


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSetiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan ini manusiawi. Namun, jika seseorang terus-menerus merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri, hal itu bisa berdampak buruk pada kejiwaannya.

Maka tidak akan semangat menjalani hidup, kamu akan merasa tidak berguna, kamu akan merasa putus asa walaupun sudah menyangkut rahmat Allah. Itu perlu diwaspadai dan diobati.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Ustadz dr. Raehanul Bahraen, MSc, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta, harus diketahui bahwa masyarakat tidak bisa menghindari salah.

Nabi SAW bersabda:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

“Setiap anak Adam adalah bersalah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat.” (HR At-Tirmidzi, no. 2499)

Kata خَطَّاءٌ dalam bahasa Arab adalah sighah mubalaghah, yang bermakna sering melakukan kesalahan.

“Kenyataan inilah yang perlu disadari dan dimaklumi oleh orang yang merasa dirinya pendosa, sehingga dia tidak terus berlarut-larut dalam rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.
Lebih dari itu, sebesar apapun dosa seorang manusia, akan diampuni oleh Allah jika dia bertaubat dan kembali kepada Allah,”papar dai yang berprofesi dokter ini.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)

Setelah menyadari bahwa manusia itu tempat salah dan dosa, dia pun sudah bertaubat dan kembali kepada Allah, maka agar bisa mengobati rasa bersalahnya, berikutnya dia berusaha mengganti kesalahan-kesalahannya dengan kebaikan. Kebaikan itu lah yang akan menghapus kesalahannya dan bisa mengobati rasa bersalahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا

“Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu.” (HR. Tirmidzi, no. 1987)

Jika kesalahan itu berkaitan dengan hak Allah, maka gantilah kesalahan tersebut dengan taubat nasuha serta ibadah yang banyak. Jika dahulu suka meninggalkan salat, maka sekarang sering-seringlah salat sunnah.

Jika kesalahan itu berkaitan dengan hak manusia, maka gantilah kesalahan tersebut dengan sering berbuat baik kepadanya. Jika dahulu suka memarahi istri, maka sekarang sering-seringlah berkata lembut kepada istri. Dengan demikian, istri pun akan melupakan keburukan yang dulu sering Anda lakukan kepada istri.

Wallahu A’lam

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *