Hikmah Malam: Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah, Manakah yang Benar?

Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah
Ilustrasi: Jenazah


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMeski keduanya mirip, ternyata “husnul khatimah atau khusnul khatimah” memiliki arti yang berbeda. Dijelaskan di bawah ini.

Kalimat “khusnul khatimah dan husnul khatimah” biasanya digunakan ketika mendoakan seseorang agar meninggal dalam keadaan baik. Namun hendaknya umat Islam menyadari bahwa perbedaan satu huruf antara kata Husnul dan khusnul dalam bahasa Arab dapat mengubah maknanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Husnul Khatimah Vs Khusnul Khatimah, Mana yang Benar?

Melansir dari arsip detikNews, Ustaz Faishal Zulkarnaen, salah satu Pengasuh Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menjelaskan bahwa penulisan yang benar ialah husnul khatimah.

Pada dasarnya, istilah husnul khatimah memiliki arti akhir yang baik, sedangkan khusnul khatimah memiliki arti akhir yang hina.

“Saya menemukan banyak orang yang mempermasalahkan dan menyalahkan tulisan khusnul khatimah. Menurut mereka penulisan ini salah dan yang benar ialah husnul khatimah. Alasannya, khusnul khatimah bermakna akhir yang hina, sedangkan husnul khatimah bermakna akhir yang baik,” jelasnya.

Perbedaan makna husnul khatimah dan khusnul khatimah juga disebabkan oleh faktor transliterasi dari tulisan Arab ke tulisan latin.

Kalimat husnul khatimah dalam bahasa Arab ditulis dengan حسن الخاتمة sehingga huruf ح dibaca dengan alfabet ‘h’. Tulisan حسن الخاتمة menjadi dibaca husnul khatimah yang artinya akhir yang baik.

Sementara itu, kalimat خسن الخاتمة (khusnul khatimah) memiliki arti akhir yang hina. Hal ini mengacu pada Ibnul A’robi ketika mengartikan akhsana ar-rajulu (أخسن الرجل) yang bermakna ‘terhina setelah perkasa’.

Selain itu, ada satu ucapan lagi yang serupa dengan khusnul khatimah dan husnul khatimah, yakni su’ul khatimah. Dikutip dari buku Mekah Keajaiban Di Tanah Suci karya Nazaruddin Thamrin, su’ul khatimah memiliki makna yang mirip dengan khusnul khatimah yang berarti mendapat akhir yang buruk. Dengan kata lain, su’ul khatimah merupakan kondisi meninggal dalam keadaan berpaling dari Allah SWT.

Salah satu ciri orang yang su’ul khatimah adalah menolak mengucapkan kalimat tauhid atau kalimat syahadat. Su’ul khatimah juga merupakan lawan kalimat dari husnul khatimah. Jadi, pastikan muslim juga tidak keliru dengan istilah tersebut.

Cara Menggapai Kematian Husnul Khatimah

Setiap muslim berharap ketika meninggal dapat menggapai husnul khatimah. Ahmad Zacky El-Shafa dalam buku Takut Mati Bila Khusnul Khatimah menyebut deretan cara untuk menggapai kematian husnul khatimah. Berikut di antaranya:

  1. Segera Bertobat

Setiap insan tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput mereka. Oleh sebab itu, hendaknya muslim tidak mengulur dan menyia-nyiakan waktu untuk bertobat.

Karena Allah SWT sesungguhnya akan menerima tobat seorang hamba, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya Allah SWT membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima tobat orang yang bersalah di waktu malam hingga terbit matahari dari sebelah barat.” (HR Muslim)

  1. Berbaik Sangka pada Allah SWT

Jika diberi cobaan, hendaknya kita harus berbaik sangka kepada Allah SWT. Misalnya, kita mendapatkan musibah berupa sakit, maka kita dapat meyakini sakit tersebut merupakan kasih sayang Allah SWT untuk melebur dosa-dosa.

Imam al-Ghazali mengatakan apabila dalam hati masih terdapat keraguan pada Allah SWT, maka rasa sakit tersebut akan membawa seseorang pada kematian yang su’ul khatimah. Naudzubillahi min dzalik.

  1. Konsisten dalam Kebajikan

Orang yang istikamah atau konsisten dalam mengerjakan kebajikan akan dijanjikan oleh Allah SWT surga dengan penuh kenikmatan. Sebagaimana firman Allah SWT yang termaktub dalam surah Fushilat ayat 30:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), ‘Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu’.”

  1. Bertakwa pada Allah SWT

Cara berikut untuk meraih kematian husnul khatimah ialah senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT terangkan dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 102 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”

  1. Hindari Sebab Kematian yang Buruk

Cara terakhir untuk meraih kematian yang baik ialah muslim harus menghindari sebab kematian yang buruk. Contoh kematian yang buruk, seperti disebabkan oleh perbuatan kesyirikan, menunda-nunda tobat, gemar berbuat maksiat, berprasangka buruk kepada Allah SWT saat ditimpa musibah.

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *