Kultum 478: Manfaat Bacaan Al-Qur’an untuk Kesehatan

Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kedua, membaca ayat Al-Qur’an memperingatkan pembentukan gelombang Alpha dan suasana yang lebih santai yang memungkinkan individu untuk belajar dalam keadaan tenang dan menerima informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan umpan balik saraf dan aplikasinya. Ayetel Cure untuk stimulan mempengaruhi perkembangan memori di antara peserta. Ada perbedaan antara efek Ayetel Cure selama membaca dan mendengarkan selama pelatihan.

Ketiga, dalam berbagai catatan, kajian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penghafalan Al-Qur’an dalam kaitannya dengan keberhasilan akademik dan kehidupan sosial budaya. Untuk tujuan ini, 36 contoh Hafiz dari berbagai perguruan tinggi dan universitas dibahas. Hasilnya disusun dan dievaluasi sebagai SPSS, teknik analisis isi dan persentase. Hasilnya mengungkapkan perbedaan penting dalam keberhasilan akademis Memori sebelum dan sesudah menghafal. Selain itu, analisis isi telah menunjukkan efek positif umum pada pendidikan Hafiz dan kehidupan sosial budaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Keempat, dalam sebuah penelitian terhadap 50 peserta sebelum dan sesudah mendengarkan Al-Qur’an (26 laki-laki dan 24 perempuan, berusia 19-22 tahun) seluruh peserta mengikuti dua tes. Tes pertama dilakukan setelah mendengarkan Alquran dan tes kedua setelah mendengarkan Al-Qur’an. Semua peserta melakukan tes memori menggunakan program perangkat lunak yang menjalankan memori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan memori jangka pendek tanpa mendengarkan Alquran 11,8 dan kemampuan rata-rata memori jangka pendek mendengarkan Al-Qur’an adalah 12,62.

Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa mendengarkan Al-Qur’an memberikan peningkatan kemampuan otak yang signifikan. Lebih jauh lagi, korelasi hasil antara gelombang otak kiri dan kanan menunjukkan peningkatan 12,67% setelah mendengarkan Al-Qur’an, dibanding peningkatan setelah musik klasik yang hanya sebesar 9,96%. Temuan ini menunjukkan bahwa mendengarkan Al-Qur’an meningkatkan pita alfa lebih dari mendengarkan musik klasik.

Bahkan berdasarkan temuan yang sudah agak lama, juga diketahui bahwa dampak psikologis Al-Qur’an, yang tidak diterjemahkan atau diterjemahkan, efektif untuk mengurangi stres, kecemasan dan depresi selama kehamilan. Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *