Kultum 489: Surganya 4 Sahabat, Beruntungnya Umat Muhammad

Surganya 4 Sahabat
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Dikutip dari perbincangan penduduk neraka dan keinginan orang-orang kafir ketika disiksa di dalam neraka Jahannam, na’udzubillahi min dzalik, dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah karya Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury diceritakan sebuah kisah menakjubkan dialami 4 Sahabat Nabi (Khulafaur Rasyidin). Di Akhirat nanti mereka mendapat kenikmatan menduduki ranjang yang terbuat dari intan permata.

Diriwayatkan dari Ikrimah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Ibnu Abbas ditanya tentang firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Hijr ayat 47, Allah berfirman,

وَنَزَعۡنَا مَا فِىۡ صُدُوۡرِهِمۡ مِّنۡ غِلٍّ

اِخۡوَانًا عَلٰى سُرُرٍ مُّتَقٰبِلِيۡنَ

Artinya:

Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan (QS. AL-Hijr, ayat 47).

Maka Beliau menjawab sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepadanya, “Ketika Hari Kiyamat telah terjadi, akan didatangkan ranjang dari intan merah yang berukuran 20 Mil x 20 Mil, yang tidak terbelah dan putus sama sekali, yang digantung dengan kekuasaan Allah Yang Maha Perkasa. Kemudian Abu Bakar duduk di atasnya. Kemudian didatangkan ranjang dari intan kuning yang memiliki ciri-ciri sama seperti ranjang merah. Kemudian Umar bin Khattab duduk di atasnya”.

Ajaran Rasulullah ini bersambung, “Kemudian didatangkan lagi ranjang dari intan hijau yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti ranjang merah. Kemudian Utsman bin Affan duduk di atasnya. Kemudian didatangkan ranjang dari intan putih yang memiliki ciri-ciri sama seperti ranjang merah. Kemudian Ali bin Abu Thalib duduk di atasnya. Kemudian Allah memerintahkan ranjang-ranjang permata itu terbang membawa mereka di udara. Ranjang-ranjang itu terbang sampai di bawah naungan ‘Arsy Allah. Mereka didatangi tenda kemah dari intan yang indah. Andai seluruh makhluk di semua tingkatan langit dan bumi dikumpulkan niscaya mereka semua hanya memenuhi satu sudut dari sudut-sudut tenda kemah itu”.

Ajaran Rasulullah ini pun masih bersambung demikian, “Kemudian diberikan kepada mereka empat gelas. Satu gelas untuk Abu Bakar, satu gelas untuk Umar, satu gelas untuk Utsman dan satu gelas untuk Ali, semoga Allah meridhoi mereka semua. Mereka berempat memberi minuman kepada para manusia. Inilah maksud firman Allah ‘Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan’”.

Adapun perbincangan penduduk neraka di akhirat nanti sungguh sangat berbeda dengan keadaan penghuni surga. Untuk penghuni neraka nanti, Allah memerintahkan neraka Jahannam untuk menyambar dan mengeluarkan orang-orang yang keluar dari syariat Islam dan orang-orang kafir. Setelah dikeluarkan dari neraka, Allah membuka mata mereka. Tiba-tiba mereka melihat tempat-tempat para Sahabat Nabi shallallahu ‘alahi wasallam dan umatnya di surga.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *