Beijing,hajinews.id-Warga negara Amerika Serikat berusia 60 tahun pengidap virus corona meninggal di Rumah Sakit Jinyintan di Kota Wuhan, China, pada 6 Februari.
Kabar itu diungkapkan oleh juru bicara Kedutaan Besar AS di Beijing pada Sabtu (8/2). Ini adalah kasus kematian pertama bagi warga negara AS akibat wabah virus corona.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga atas kepergiannya,” kata juru bicara tersebut kepada Reuters. “Demi menghormati privasi keluarga, tak ada komentar lebih lanjut yang disampaikan,” katanya.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, hingga Kamis (6/2) malam, terdapat 19 kasus warga asing yang terinfeksi virus corona.
Dua di antara mereka diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan 17 sisanya masih menjalani karantina dan pengobatan.
Kemudian, seorang pria Jepang yang dirawat lantaran mengidap pneumonia (paru-paru basah) meninggal di Wuhan, kota di China yang menjadi episentrum wabah virus corona.
Pria berusia 60 tahunan itu diduga terinfeksi virus corona. Namun karena penyakit tersebut sulit didiagnosis, penyebab kematiannya disebutkan akibat virus pneumonia.
Pria tersebut kemungkinan menjadi warga Jepang pertama yang meninggal akibat penyakit tersebut. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa pemerintah tidak mengetahui ada warga Jepang yang meninggal akibat wabah virus corona.
Virus corona telah menelan lebih dari 700 korban jiwa di China daratan dan menginfeksi lebih dari 34.000 orang.
Kematian pria Jepang di Wuhan itu terjadi saat jumlah penumpang yang terinfeksi virus dari kapal pesiar, yang dikarantina di pelabuhan Yokohama Jepang, bertambah menjadi 64 kasus pada Sabtu.
Virus corona menjangkit di seluruh dunia, dengan 320 kasus kini berada di 27 negara dan kawasan di luar China daratan. (wh/ant/rtr)