Gus Mus menjelaskan, diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah SWT, maka akan diuji oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, Gus Mus mengibaratkan kehidupan di dunia dengan sebuah ujian sekolah. Sebab kata Gus Mus, Allah SWT selalu menghendaki cobaan kepada orang yang ingin naik derajatnya.
“Jadi orang itu seperti ujian sekolah begitu. Kalau orang hidup tidak diuji, berarti sama dengan tidak sekolah. Diuji itu untuk meningkatkan derajat orang. Ujian-ujian itu kan untuk meningkatkan dari kelas satu ke kelas dua, diuji dulu. Juga begitu dalam kehidupan,” jelas Gus Mus.
“Gusti Allah kalau menghendaki orang itu naik, ya dicoba. Diuji sama Gusti Allah kok sabar, tabah maka naik derajatnya. Seperti dawuh Kanjeng Nabi: Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah SWT, maka akan diuji oleh Allah SWT,” imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang tersebut.
Sehingga saat ada orang yang sedang dicoba hidupnya, maka jangan dijatuhkan. Sebab dia sedang diberi tempat yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT.
“Ada orang kok kena cobaan terus itu tanda-tandanya dia dikehendaki baik oleh Allah SWT. Bukan kok: Wah, itu orang laknat itu. Sakit terus begitu. Tidak. Justru dia dikehendaki baik,” ucap Gus Mus.
“Karena ya seperti kemarin itu, Gusti Allah itu menciptakan manusia, penyakit, sakit, rasa sakit itu semua ada kaffarahnya (tebusannya). Kaitannya dengan dosa-dosanya,” kata Gus Mus.
“Ini malah dijelaskan jelas sekali: Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah SWT, maka akan diuji oleh Allah SWT. Tanda-tandanya orang dikehendaki baik oleh Allah SWT itu ada banyak. Karena hadisnya juga bukan hanya ini saja. Ada hadis yang hampir mirip: Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah SWT, maka akan dipandaikan oleh agama,” imbuh Gus Mus.