Kairo, hajinews.id-Kepresidenan Mesir mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari mulai Rabu. Pengumuman ini disampaikan untuk menghormati kepergian mantan presiden Mesir Hosni Mubarak pada Selasa.
Mubarak meninggal pada usia 91 tahun beberapa pekan seusai menjalani operasi.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Berpulang
Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Mesir beserta keluarga Hosni Mubarak.
Guterres mengakui, Mubarak memiliki peran sentral dalam upaya diplomatik di seluruh Timur Tengah, termasuk menggalakkan perdamaian antara Palestina dan Israel serta mendukung upaya Liga Negara Arab untuk mengakhiri konflik di kawasan tersebut.
Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric menegaskan kembali komitmen PBB untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintah dan rakyat Mesir dalam memajukan pembangunan negara tersebut, menghormati HAM serta kemakmuran ekonomi bagi kepentingan seluruh rakyat Mesir.
Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir selama hampir 30 tahun hingga akhirnya mundur lantaran aksi protes massa yang meletus pada 2011 di negara tersebut.
Setelah berkuasa, Mubarak sempat mendekam di penjara selama beberapa tahun atas tuduhan korupsi dan pembunuhan terhadap demonstran, namun pada 2017 ia dinyatakan bebas dari sebagian besar tuduhan terhadapnya. (wh/ant/oana/xinhua)