Hikmah Pagi: Amalan Jaminan Syurga

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Berikut ini adalah amalan yang disebut “jaminan syurga” yang dikutip dari sebuah hadits. Di antara amalan itu adalah membiasakan tidak suka berdebat meski dalam posisi benar, tidak dusta dan senda gurau.

Berikut haditsnya:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِيْ رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِيْ وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِيْ أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ.

Dari Abu Umamah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,  “Aku akan menjamin rumah di tepi syurga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berada dalam kebenaran. Aku juga menjamin rumah di tengah syurga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bersifat gurauan. Dan aku juga menjamin rumah di syurga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik.”

(HR Abu Daud No: 4800) Status: Hadis Hasan.

Pengajaran:

  1. Perbuatan berdebat jika tidak dengan hikmah dan hati-hati akan menimbulkan percekcokan hingga saling menyerang menggunakan bahasa yang kasar dan buruk. (Karena orang yang berdebat/ berbantah-bantahan, akan berusaha mengalahkan lawannya dengan berbagai cara seperti mencela, melecehkan dan menghina lawannya dan menunjukkan keegoan untuk mempertahankan pandangannya).
  2. Perdebatan yang menimbulkan pertengkaran dan keributan sebaiknya ditinggalkan walaupun dia berada dipihak yang benar agar hati dan emosinya terkawal dan tenang.
  3. Boleh berdebat asalkan demi mempertahankan kebenaran dengan tetap menjaga adab dan akhlak.

Firman Allah:

ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ

Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik

(An-Nahl: 125)_

  1. Rasulullah SAW menjamin tiga rumah di syurga:
  2. Rumah pertama yang paling rendah tingkatannya yaitu di tepi syurga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berada dalam kebenaran.
  3. Rumah kedua yang darjatnya pertengahan iaitu di tengah syurga bagi seseorang yang meninggalkan bohong meskipun hanya nergurau. Islam menuntut kejujuran dalam perkataan, perbuatan maupun penulisan.
  4. Rumah ketiga, derajat paling tinggi di syurga bagi seseorang yang berakhlak mulia (Berbudi pekerti mulia ketika berinteraksi dalam kehidupan).

Dengan penjelasan ini disarankan agar kita tinggalkan perdebatan yang mengarah pada berbantah²an dan debat kusir.

Sesungguhnya ada saatnya kita merasakan jika lawan bicara kita hanya mencari pembenaran bukan mencari kebenaran, itulah saat yg semestinya kita tinggalkan.

Selanjutnya kita tinggalkan kebohongan walaupun untuk bergurau.

Semoga kita menjadi pribadi yang berakhlaklah dalam pergaulan. Wallahu a’lam (sumber; fur/GWA).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *