Harga Masker di Pasar Pramuka Selangit, Per Kotak Isi 20 Rp 2 Juta

Pasar Pramuka di Jakarta Timur hari ini diserbu pembeli masker. (Foto: Detik)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Sentra alat dan produk kesehatan Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, dipadati pembeli masker beberapa saat setelah pemerintah mengumumkan secara resmi dua warga positif terjangkit virus corona (Covid-19), Senin (2/3/2020).

“Saya diminta perusahaan mencari masker 3M 820 tapi harganya luar biasa mahal,” kata salah satu karyawan swasta di Jakarta, Nando (48) di Pasar Pramuka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Masker 3M 820 seharga Rp 1,5 juta per kotak berisi 29 biji yang diklaim sejumlah pedagang berstandar internasional dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi itu untuk dipakai 30 karyawan saat bekerja.

“Permintaan kantor ini beberapa saat setelah Presiden Joko Widodo ngumumin di televisi kalau sudah ada warga kita yang kena corona,” ujarnya.

Situasi Pasar Pramuka yang ramai konsumen hari ini dibenarkan Ikhsan (31) pemilik Toko Ayang Farma di lantai dasar Blok AKS 7.

Pedagang masker Pasar Pramuka memperlihatkan stok dagangan berupa produk masker 3M 1860 yang saat ini dibanderol seharga Rp2 juta, Senin (2/3/2020). Pedagang menyebutkan harga produk tersebut naik sekitar tiga kali lipat dari harga normal. (Foto: Antara)

“Stok yang saya punya 500 box jenis 3 Ply sudah habis semua, sisanya jenis 3M 1860 seharga Rp 2 juta per box isi 20 pc dan 3M 820 seharga Rp 1,5 juta per box isi 20 pc,” ujar Ikhsan.

Salah satu pedagang obat dan alat kesehatan lainnya, Arief mengungkapkan, hari ini ia menyediakan 2 karton atau 80 box masker Sensi. Namun, sejak pemberitaan 2 WNI positif corona itu, dalam satu jam maskernya habis. “Tadi ada 2 karton, jual Rp 300.000. Tapi sudah habis,” ungkap Arief.

Toko Arief memang menjual masker Sensi dengan harga paling murah. Sementara, toko lain menjual masker Sensi dengan harga Rp 350.000-380.000.

Menjelang sore hari, Pasar Pramuka ini semakin padat. Stok masker makin menipis. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pedagang lain, Dessy.

Pada pukul 13.42 WIB, ia masih menyediakan 5 box masker Sensi dengan harga Rp 315.000/box. Toko tersebut juga menyediakan 50 botol hand sanitizer ukuran 30 ml dengan harga sekitar Rp 15.000.

Namun, pada pukul 14.30, baik masker Sensi dan hand sanitizer sudah habis diborong warga. “Habis, yang pada mau beli telat. Sensi memang sedikit stoknya, mungkin besok ada lagi,” ungkap Dessy pedagang toko tersebut.

Dessy mengungkapkan, harga asli masker Sensi sebelum menyebarnya virus corona hanya sekitar Rp 25.000/box. “Awalnya jangan ditanya, hanya Rp 25.000-an,” ungkap Dessy.

Sementara itu seorang konsumen, Rena (32) mengaku sedang mencari masker jenis N-95 dan 3 Ply.

“Khawatir tertular saja sih, karena kan di kantor banyak orang, banyak tamu juga. Jadi teman-teman kantor pas tahu kalau saya mau beli masker, pada nitip juga,” katanya.

Rena mengatakan stok masker N-95 kini tak bisa lagi ditemukan di penjual mana pun, sehingga ia memutuskan untuk membeli masker umum bertipe 3 Ply.

Masker jenis 3 Ply saat ini dibanderol Rp 300 ribu per box atau naik dari harga normal berkisar Rp 80 ribu per box.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengumumkan temuan pertama dua orang warga Depok yang dinyatakan positif tertular virus corona.

Mereka diduga tertular oleh kerabatnya, warga Jepang yang tinggal di Malaysia, saat bertemu pada 14 Februari 2020 di Jakarta. Keduanya kemudian berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari dengan keluhan flu dan sesak napas.

Dua hari kemudian, ibu dan anak tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya dinyatakan positif mengidap virus corona. (rah/ berbagai sumber))

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *