Jendela Hati, Renungan Akhir Sya’ban

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Pada suatu hari ketika disebuah rumah tipe 36, terdapat sepasang suami istri yang sedang menikmati sarapan pagi. Kebetulan tempat makan mereka itu dekat dengan jendela kaca yang mana apabila mereka memandang ke jendela tersebut maka akan terlihat pemandangan di luar rumah mereka. Termasuk yang mereka lihat adalah pemadangan rumah tetangga mereka.

Mata sang istri tertuju kepada seorang perempuan tetangga sebelah rumah mereka yang sedang menjamur pakaian hasil cuciannya. Tiba-tiba saja sang istri tersebut berucap kepada suaminya yang sedang asyik menikmati makan pagi “Coba kamu lihat perempuan tetangga kita itu, dia menjemur cucian yang masih kotor dan masih bernoda, dia itu sebenarnya tahu tidak ya.. bahwa cuciannya sebenarnya masih kotor atau jangan-jangan dia itu tidak bisa mencuci baju nya. Ko baju yang masih kotor di jemur”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Si suami yang mendengar ucapan si istrinya, hanya terdiam saja dan bersegera untuk menyelesaikan sarapan paginya. Dan setelah selesai makan pagi langsung berangkat kerja. Ternyata keesokan harinya, kejadian cucian itu terulang kembali, perempuan tetangga itu menjemur pakaian dan dilihat dari jendela kaca rumah pasangan suami istri tersebut dan dikomentari dengan komentar yang sama persis. Kejadian tersebut berulang-ulang sampai 4 hari berturut-turut.

Akhirnya, pada hari yang kelima, si istri terkejut bukan main karena ia menyaksikan dari jendela rumahnya bahwa tetangganya tersebut menjemur baju hasil cuciannya dalam kondisi yang bersih tanpa ada noda. Kemudian istri tersebut berkata kepada suaminya, “coba kamu lihat tetangga sebelah kita itu, akhirnya ia mencuci baju yang dimilikinya dengan benar. Tidak kotor lagi dan bersih. Sama seperti aku yang setiap kali mencuci baju selalu dalam kondisi bersih tanpa ada noda sedikitpun”.

Sang suami yang dari tadi hanya tersenyum kemudian berucap, “sebenarnya tidak ada yang salah atau kotor dengan baju-baju tetangga kita itu namun tadi pagi aku sudah membersihkan kaca jendela rumah kita yang sudah lama kotor”. Kemudian sang suami bergegas meninggalkan meja makan dan segera berangkat bekerja. Istri yang mendengar kalimat tersebut tib-tiba saja menjadi terdiam dan tertunduk sambil memikirkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Apa yang bisa kita ambil pelajaran dari cerita di atas itu, bahwasanya terkadang hal ini terjadi dengan diri kita sendiri. Sebenarnya bukan orang lain yang memiliki masalah namun yang kotor adalah hati kita. Sehingga kita melihat orang yang ada diluar diri kita dengan segala perilakunya adalah salah.  Padahal yang bermasalah itu sejatinya adalah diri kita sendiri, karena kita memiliki sudut pandang hati yang kotor.

Untuk mengatasinya maka tidak ada cara lain adalah dengan membersihkan kaca jendela hati kita sebelum melihat orang lain. Pandangan hati kita akan tergantung kepada kejernihan “jendela hati” kita.

*MARHABAN YAA RAMADHAN*

( Sumber gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *