Hikmah Siang: Tiga Macam Kesabaran Ketika Puasa

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Puasa mengumpulkan tiga macam kesabaran. Maka jika kita perhatikan, puasa ini melatih kesabaran kita agar puasa kita lebih panjang. Dan tidak mungkin iman itu hidup jika tidak ada kesabaran. Ali bin Abi Thalib berkata, “sabar dalam keimanan itu seperti kepada untuk badan”. Sebagaimana badan tidak akan bisa hidup tanpa kepala, iman pun demikian. Iman tidak akan hidup kecuali dengan kesabaran.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tidaklah seseorang diberikan pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran”. (HR. Imam Bukhari dan Muslim). Hal ini dikarenakan kita hanya diberikan dua pilihan kesabaran. Pilihan sabar di dunia atau sabar di neraka. Sabar di dunia manfaatnya luar biasa, tapi sabar di neraka, sudah tidak ada manfaatnya lagi. Orang yang tidak mau sabar didunia untuk mentaati Allah dan menjauhi maksiat, dia akan bersabar di api neraka. Dan kesabaran di neraka sudah tidak ada manfaatnya lagi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٦﴾

Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Thur[52]: 16)

Maka lebih baik kita sabar di dunia dari pada kita sabar dalam api neraka. Adapun tiga kesabaran itu adalah:

  1. Sabar untuk mentaati Allah

Untuk menjalankan perintah Allah dan ketaatan-ketaatan Allah, dibutuhkan kesabaran.  Hal ini dikarenakan bahwa jiwa manusia menyuruh kepada keburukan dan juga setan yang selalu menggoda kita. Setan selalu menghalang-halangi dari ketaatan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا…

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha[20]: 132 )

  1. Sabar untuk meninggalkan kemaksiatan

Betapa banyak orang-orang yang tidak memiliki kesbaran dalam menghadapi syahwat yang akibatnya adalah dia puaskan syahwatnya. Dia tidak peduli apakah Allah ridho atau tidak.

  1. Sabar untuk menghadapi musibah

Musibah berupa lapar, haus, lemas, tentu ini semua musibah. Musibah yang melatih kesabaran kita agar kesabaran kita bisa jauh lebih panjang. Karena pada dasarnya kesabaran tidak ada batasnya. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “bersabarlah sampai engkau bertemu denganku di telaga haud. (dbs).

ِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِ

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *