AstraZeneca Siap Pasok 400 Juta Vaksin Corona di Seluruh Eropa

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



LONDON, hajinews.id – Produsen obat asal Inggris AstraZeneca telah menandatangani kontrak dengan negara-negara Eropa untuk memasok vaksin potensial untuk melawan virus corona Covid-19. Di dalam kontrak tersebut AstraZeneca harus menyediakan vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford itu sebanyak 400 juta vaksin.

Perusahaan mengatakan mereka sedang berupaya untuk memperluas pembuatan vaksin, yang katanya akan diberikan tanpa mendapatkan keuntungan selama masa pandemi. “Vaksin ini masih dalam uji klinis, dan jika hasil uji coba meyakinkan regulator bahwa vaksin itu aman dan efektif, pengiriman diharapkan akan dimulai pada akhir tahun 2020,” kata perusahaan itu, seperti dikutip, Reuters, Sabtu, 13 Juni 2020.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kesepakatan itu adalah kontrak pertama yang ditandatangani oleh Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA), sebuah kelompok yang dibentuk oleh Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda yang bertujuan mengamankan dosis vaksin untuk semua negara anggota sesegera mungkin.

Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot, mengatakan kesepakatan ini akan memastikan bahwa ratusan juta orang di Eropa akan memiliki akses ke vaksin ini, tentu saja jika berhasil dan akan diketahui dalam waktu dekat. “Saya memiliki harapan baik bahwa itu akan berhasil, berdasarkan data awal,” ujar dia.

Aliansi akan bekerja sama dengan Komisi Eropa dan negara-negara lain di Eropa untuk memastikan semua orang di seluruh Eropa diberikan vaksin. “Kami memiliki rantai pasokan yang sangat mandiri untuk Eropa dengan produsen yang berjajar di Belanda, Jerman, Italia, dan Italia, antara lain,” tuturnya.

Vaksin ini untuk semua negara anggota Uni Eropa (UE). Keempat negara yang menyetujui kesepakatan itu akan membayar jumlah total yang belum diungkapkan. Skema itu memungkinkan negara lain untuk bergabung, kata sumber dari Kementerian Kesehatan Italia. Kabarnya Cina, Brasil, Jepang dan Rusia juga telah menyatakan minatnya.

“Badan Regulasi Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin setelah studi menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang cukup,” kata Soriot.

Pada pertemuan para Menteri Kesehatan UE pada hari Jumat, 12 Juni 2020, IVA setuju untuk menggabungkan kegiatannya dengan kegiatan Komisi UE, kata Kementerian Kesehatan Jerman. Kesepakatan ini adalah yang terbaru dari AstraZeneca yang berjanji untuk memasok vaksinnya kepada pemerintah yang telah berjuang untuk menyetujui pembelian di muka dari perawatan imunisasi virus corona yang menjanjikan.

Mereka telah menyetujui kesepakatan manufaktur secara global untuk memenuhi target memproduksi 2 miliar dosis vaksin, termasuk dengan dua usaha yang didukung Bill Gates dan perjanjian US$ 1,2 miliar dengan pemerintah Amerika. “Kesepakatan itu akan menambah 100 juta dosis lebih lanjut untuk 2 miliar yang sudah dilakukan oleh grup,” kata AstraZeneca.

Selama lebih dari enam bulan virus corona menyebar, masih belum ada vaksin atau perawatan yang resmi disetujui untuk Covid-19, penyakit pernapasan yang sangat menular. (wh/tempo/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *