Selera Kebaikan
By Ust. Umar Faqihuddin spdi
Tentang orang beriman dan kebaikan. Tak ubahnya manusia dengan makanan. Begitu membutuhkan. Dengan variasinya, untuk kebutuhan dan kesehatan.
Suguhan kebaikan, seiring mengikuti zaman. Bukan sebuah kebetulan. Tapi memang dicipta dengan kehidupan berkaitan.
Yang menolak kebaikan seiring dimudahkan untuknya kesempatan. Tidak akan ada alasan. Saat kelak kepadanya ditanyakan. Sebab telah dibentang untuknya kemudahan.
Adapan kesulitan, tantangan bagian dari ujian. Untuk dinilai darinya kesungguhan. Dan disaring darinya kecintaan. Untuk tidak menyisakan alasan.
Inilah yang menjadikan kerinduan. Antara orang beriman dan kebaikan. Akan selalu tercipta ruang kecanduan.Dan hanya terpuaskan dengan suguhan kebaikan yang mengikuti zaman.
Saat haus menekan, bertemu air sebagai suguhan. Tinggal kembali kepada pilihan. Mengambil peran atau melewatkan. Dan selalu punya alasan kebaikan untuk di hadirkan.
Lihatlah begitu menakjubkan. Saat pagi merangkak dengan mentari di ketinggian. Ada serangkaian kebaikan dengan banyaknya upah yang dijanjikan.
Tak terkecuali dekatnya dengan hari qurban. Sepintas nampak seperti beban. Sekalipun ibadah tahunan. Namun, begitu mengerti akan apa yang bakal disiapkan. Ganti dari Allah yang begitu menakjubkan.
Teramat sayang rasanya jika dilewatkan. Terlalu merugi jika ketinggalan. Kesempatan bertransaksi dengan Yang Maha Kuasa terabaikan.
Semoga setiap suguhan kebaikan disetiap waktunya, tersantap dengan segala kemudahan.