Menyanding Barokah
By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Anjing dan kambing, dua hewan untuk pembanding. Untuk lebih memahami konsep barokah agar ndak pusing. Melihat yang penghasilan banyak identik dengan barokah, dari sini kesimpulan di saring.
Anjing beranak lebih banyak daripada kambing. Logika hitung jumlah, pastilah lebih banyak dibanding kambing. Secara kelahiran juga lebih sering.
Kambing di sembelih lebih sering. Disembelih buat aqiqah, syukuran ataupun acara penting. Hari Idul Adha malah lebih banyak lagi di sembelih, sebab ajakan ke sana lebih nyaring.
Tapi tengoklah jumlah anjing dan kambing. Secara populasi lebih banyak mana bila keduanya bersaing ? Kambing lebih banyak dari pada anjing.
Ada keluarga pertama, secara penghasilan lebih banyak dan jumlah anggota juga ramping. Di mintai sumbangan dan sedekah dimana-mana juga garing.
Sementara ada keluarga kedua, yang secara penghasilan lebih kering. Jumlah anggota keluarganya tak ramping. Namun, dalam ranah kebaikan begitu tak asing.
Ternyata justru keluarga yang kedua, lebih terjamin kebutuhan hidupnya dan tak pusing. Dalam kebaikan-tak mudah berpaling. Barokah dalm hidupnya justru lebih mudah dijaring.
Barokah tak identik dengan jumlah yang diranking. Namun lebih kepada kebaikan dan manfaat dalam hidup yang terpenting.
Semoga hidup kita dipenuhi dengan keberkahan yang tak pernah kering.