Daftar Donatur Palestina
By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Bukan masalah yang membuat terpisah. Suami dengan istrinya yang dulunya sakinah. Orang tua dengan anak-anaknya yang dulunya serumah.
Atau pun mereka yang dulunya terikat rajut ukhuwah. Menapaki amal dengan sepenuh lelah. Semua catatan amalnya tentu terabadikan fillah.
Ada yang mengira sebab harta, seseorang berubah. Atau sebab wanita, mulai berulah. Atau sebab kuasa, mulai keyakinannya pindah.
Ternyata, yang membuat berubah adalah agamanya yang goyah. Berkurang kadar ibadah. Muamalah kepada Allah dengan muamalah makhluk kalah.
Sebab kualitas agama berubah, semua berubah mengikuti memantaskan diri berbenah. Komunitas, konsep hidup, berakhlak juga ikutan menyesuaikan kualitas agama yang ikut berbenah.
Selama tetap di jalan Allah ndak masalah. Ada titik pisah, pastinya ada titik bertemu ishlah. Dan bila didunia belum bisa serumah, kelak akan dikumpulkan di jannah.
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya”. [al-Kahfi/18:28].
Bila ada nasehat indah di dunia dakwah. Maka, ada pula nasehat indah didunia ukhuwah. Untuk tetap di jalan ini istiqomah.
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
“Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnya”.
Ada nasehat indah pula untuk mereka yang dulunya menikah. Atau pernah tinggal serumah. Dan terpaksa harus berpisah dalam rumah-rumah.
فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت
“Bersabda Rasulullah : Engkau akan bersama yang engkau cintai…”
