Haram Berjabat Tangan Dengan Wanita Yang Bukan Mahram

Haram Berjabat Tangan Dengan Wanita Yang Bukan Mahram
ilustrasi : berjabat tangan sesama lawan jenis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Zahir al-Minangkabawi

Hajinews – Pada zaman sekarang, berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram hampir sudah menjadi tradisi di seluruh dunia, mereka menggangap hal itu adalah hal yang biasa. Parahnya, sebagian orang Islam juga ikut-ikutan, dimana-mana sehingga jika ada orang yang tidak mau bersalaman justru dianggap kolot, kaku dan tidak bisa berbaur.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal, berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram adalah dosa besar dan haram dalam agama kita, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمَخِيطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ

“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi adalah lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani, Shahih Al-Jami’: 5045)

Bahkan inilah bentuk zina tangan yang disebutkan dalam hadits. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ وَالْيَدَانِ تَزْنِيَانِ وَالرِّجْلَانِ تَزْنِيَانِ وَالْفَرْجُ يَزْنِي

“Kedua mata dapat berzina, kedua tangan dapat berzina, kedua kaki dapat melakukan zina dan kemaluan juga dapat berzina.” (HR. Ahmad: 3717)

Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling bertakwa, paling ramah, paling bagus akhlaknya, namun beliau tidak pernah menyentuh dan berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahramnya. Beliau ﷺ bersabda:

إنِّي لَا أَمَسُّ أَيْدِيَ النِّسَاءِ

“Sesungguhnya aku tidak menyentuh tangan wanita.” (HR. Thabrani, Shahih Al-Jami’: 70554)

Dalam riwayat yang lain beliau jelas menyebutkan bahwa beliau tidak pernah berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Beliau ﷺ bersabda:

إنِّي لَا أُصَافِحُ النِّسَاءَ

“Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Ahmad: 6/357)

Jika ada yang bilang, “Benar sih itu, tapi kadang kan kita di acara resmi, pertemuan penting bagaimana tidak berjabat tangan?!” Maka silahkan bandingkan, penting mana antara acara kita tersebut dengan bai’at? Rasulullah ﷺ saja ketika membai’at para sahabat wanita tidak menyentuh mereka, padahal bai’at itu lebih penting daripada acara kita tadi. Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

وَلَا وَاللَّهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ غَيْرَ أَنَّهُ يُبَايِعُهُنَّ بِالْكَلَامِ، وَاللَّهِ مَا أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النِّسَاءِ قَطُّ إِلَّا بِمَا أَمَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَمَا مَسَّتْ كَفُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَّ امْرَأَةٍ قَطُّ وَكَانَ يَقُولُ لَهُنَّ إِذَا أَخَذَ عَلَيْهِنَّ قَدْ بَايَعْتُكُنَّ كَلَامًا

“Demi Allah, Rasulullah ﷺ tidak pernah memegang tangan seorang wanita pun, beliau membaiat mereka dengan ucapan. Demi Allah, Rasulullah ﷺ tidak pernah mengambil sumpah kepada kaum wanita kecuali atas apa yang diperintahkan oleh Allah, dan beliau tidak pernah menyentuh telapak seorang wanita pun, apabila beliau membai’at mereka, beliau hanya mengucapkan; “Sesungguhnya saya telah membai’at kalian.” (HR. Muslim: 1866)

Oleh sebab itu, jangan pernah mau berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Demikian juga dengan muslimah, jangan mau berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan mahram. Biarlah orang-orang itu mengata-ngatai kita dengan kata-kata yang merendahkan, esok juga mereka akan tahu alasan kita dan siapa yang benar diantara kita. Jika tidak di dunia masih ada kehidupan berikutnya, di akhirat kelak akan terang semuanya.

Semoga bermanfaat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *