Hikmah Siang : Pasanganmu Adalah Ujianmu!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinewa.id – Allah Ta’ala berfirman:

وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَاۤ اَمۡوَالُكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ  ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.”(QS Al-Anfal : 28)

KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam tausiyah meminta kita untuk berhati-hati dalam menyikapi kehadiran anak dan pasangan hidup. Apalagi untuk mereka yang menjalin hubungan namun belum resmi dengan ikatan pernikahan . Berhati-hatilah dengan hubungan yang belum resmi, karena di sana terdapat jebakan setan yang besar sekali.

Pemujaan terhadap pasangan yang sangat berlebihan, seolah-olah kehidupan tak akan berjalan tanpa kehadirannya. Seolah-olah kerugian besar akan datang jika pasangannya meninggalkannya. Perhatikanlah slogan-slogan ini: “hidupku hanya untukmu” atau “cintaku hanya padamu”, juga “tanpa dirimu hidupku hampa tak bermakna”, dan ada pula “engkau adalah denyut jantungku”. Kalimat-kalimat yang menjadi wujud sikap berlebihan seseorang dalam mencintai. Ini adalah sikap yang sia-sia bahkan membahayakan iman.

Demikian juga bagi mereka yang sudah terikat dengan tali pernikahan, hendaknya tidak berlebihan dalam menunjukkan rasa cinta dan sayang. Jangan pula memamerkan romantisme di hadapan banyak orang. Karena sesungguhnya keharmonisan dan romantisme itu justru akan terpancar dengan sendirinya secara natural.

Kebahagiaan termasuk kebahagiaan di dalam rumah tangga tidaklah datang dari banyaknya cumbu rayu, banyaknya pujian, rupawannya penampilan, atau bergelimangnya harta kekayaan. Kebahagiaan itu datang dari Allah bagi orang yang senantiasa bersikap menjaga kebersihan hati.

Teladanilah bagaimana ketika Rasulullah saw memuji istrinya, A’isyah dengan panggilan humaira. Karena memang pipi ummul mu`minin yang merona kemerah-merahan. Pujian Rasulullah kepada istrinya adalah ungkapan yang sederhana dan bersahaja namun meninggalkan kesan mendalam di hati istrinya.

Kita memiliki pasangan bukanlah untuk membuat hati menjadi berpaling dari Allah. Bukankah pasangan itu pun pemberian dari Allah Ta’ala? Maka tidak sepatutnya pasangan malah menjadikan kita lebih ingat kepadanya daripada ingat kepada Allah. Tidak sepatutnya kita malah jadi lebih cinta kepada pasangan daripada kepada Dzat yang memberi kita pasangan. (Tausiyah KH Abdullah Gymnastiar).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *