Corona ‘Mengganas’, Peringatan! Ruang ICU Terisi 100 Persen Di RS Jabodetabek

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Penyebaran virus corona di Indonesia semakin tak terkendali. Hal ini dibuktikan dari laporan relawan Lapor Covid-19 yang memperingatkan situasi gawat di rumah sakit Jabodetabek.

Dokter emergency sekaligus relawan Lapor Covid-19, Tri Maharani melaporkan data kondisi penuhnya tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang Intensive Care Unit (ICU). Ia menjelaskan ruang ICU di Rumah Sakit rujukan pasien COVID-19 Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) telah terisi 100 persen.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Penuhnya ruang ICU disebabkan karena melonjaknya pasien virus corona dengan gejala berat. Akibatnya, mereka membutuhkan perawatan khusus serta membutuhkan peralatan medis cukup seperti ventilator.

“Ada 100 persen ICU di RS seluruh Jabodetabek sudah penuh, sudah 100 persen,” kata Tri seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (6/1). “Kalau Unit Gawat Daruratnya ada 80 persen sudah terisi.”

Situasi ini telah terjadi sejak Desember hingga Selasa (5/1) kemarin. Tri mendapatkan laporan itu dari masyarakat dan hasil pihaknya terjun ke lapangan untuk mencari ruang ICU bagi pasien COVID-19 yang melapor padanya. Dampak situasi ini, banyak pasien yang tidak tertolong nyawanya.

“Kan ada 69 nomor RS rujukan covid di Jakarta, tapi nomornya hanya bisa 42 saja,” jelas Tri. “Itu saya hubungi terus dan selalu tidak ada ICU yang masih kosong untuk dirujuk. Sama, Jabodetabek juga begitu.”

“Ada yang meninggal di ambulans juga laporannya. Ini yang lapor ke kami ada 10-lah ya di Pulau Jawa yang kondisi parah dan meninggal,” sambungnya. “Nah yang lain pasti ada namun belum terlaporkan.”

Dilansir wowkeren.com, penambahan kasus virus corona di Indonesia sendiri masih melonjak tajam. Berdasarkan data covid19.go.id, Indonesia telah mencatat tambahan 7.445 kasus COVID-19 hanya dalam sehari pada Selasa (5/1) kemarin. Saat ini, kasus virus corona telah menembus 779.548 kasus, dimana 645,746 diantaranya telah sembuh dan 23.109 lainnya meninggal dunia. (dbs).

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *