Hikmah Pagi 9 : Amalam Pembersih Hati dan Pikiran dalam Islam, Zikir hingga Sedekah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Setiap manusia pasti memiliki masalah, kadang kalam masalah tersebut sampai mengusik hati dan pikirannya. Kadang masalah hidup bahkan mengganggu serta memengaruhi kadar keimanan seseorang.Dalam ajaran Islam, ada sejumlah praktik yang bisa membersihkan hati dan pikiran, sehingga kita bisa menjalani hidup dengan tenang. Berikut ini penjelasannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Berzikir
Kalau hati atau pikiranmu sering memikirkan hal negatif, banyak-banyaklah berzikir dengan mengingat Allah. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram”. (Qs Ar-Ra’du 28)

2. Membaca Al-Qur’an
Membaca Alquran bernilai pahala. Selain itu juga bisa menenteramkan hati dan pikiran. Kamu yang punya masalah hidup sebaiknya sering-sering membuka kitab pegangan umat Muslim itu.
Soal ini tercantum dalam Qur’an Surat Az-Zumar ayat 23:

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun”. (Q. S. Az Zumar : 23)

3. Salat dengan khusyuk
Dalam Qur’an Surat Az-Zumar ayat 23, juga dijelaskan bahwa untuk membersihkan pikiran dan hati, umat muslim bisa melakukannya dengan cara mengingat Allah SWT. Salah satunya adalah dengan salat secara khusyuk. Berikut ini terjemahannya:

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk.”

4. Bersilaturahmi
Bersilaturahmi bisa meringankan sebuah perkara. Allah menjanjikan rezeki yang lebih luas, menambah umur, dan memasukkan ke surga, bagi orang yang suka bersilaturahmi. Hadisnya:

“Barang siapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahmi (menjalinkan hubungan baik) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah SWT memasukkan ke dalam surga.”(HR. Ar-Rabii)

5. Berwudu
Dari Umar radhiyallahu ‘anhuia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudu dan menyempurnakan wudunya, kemudian mengucapkan, “Asyhadu an laa laaha illallaahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.” Akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan, ia dapat masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR Muslim: 234)

Selain itu, terdapat hadis lain dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ yang menyatakan,

“Barang siapa yang berwudu, lalu ia selesai dari wudunya, kemudian mengucapkan, “Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illaa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika.” Allah akan menutup di atasnya (bacaan itu) dengan penutup, kemudian ia diangkat hingga ke bawah Arsy, dan tidak dibuka hingga hari kiamat.” (HR Nasa’i dalam ‘Amal Yaul wa Lailah, hal. 147, Hakim: 1/752)

6. Bersedekah
Terdapat beberapa hadis dan firman Allah SWT yang menerangkan tentang keutamaan bersedekah, termasuk dapat membersihkan hati dan pikiran. Berikut ini beberapa di antaranya:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

7. Memaafkan kesalahan orang lain
Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan:

“Bila kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu maka kebaikan ini akan menggiring orang yang berlaku jahat tadi merapat denganmu, mencintaimu, dan condong kepadamu sehingga dia (akhirnya) menjadi temanmu yang dekat.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan:

‘Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang beriman untuk bersabar di kala marah, bermurah hati ketika diremehkan, dan memaafkan di saat diperlakukan jelek. Bila mereka melakukan ini maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga mereka dari (tipu daya) setan dan musuh pun tunduk kepadanya sehingga menjadi teman yang dekat’.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim 4/109)

Selain itu, terdapat pula beberapa firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang menerangkan hal serupa, misalnya:

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (Fushshilat: 34-35)

8. Mengingat bahwa semua hal akan mendapat balasan dari Allah SWT
Untuk membersihkan hati dan pikiran, juga bisa dilakukan dengan selalu mengingat bahwa semua hal akan mendapat balasan dari Allah SWT. Dengan itu, kamu bisa lebih tenang karena sadar bahwa segala hal yang baik akan diberikan ganjaran yang baik pula.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Zalzalah ayat 7-8:

”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dirinya bakal menonton (balasan)nya. Serta, barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dirinya bakal menonton (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)

9. Mengingat dosa dan kematian
Hal terakhir yang bisa membuat lebih tenang dan menyingkirkan pikiran buruk serta membersihkan hati adalah mengingat dosa dan kematian. Sebagaimana diterangkan dalam Quran Surat Ali Imran ayat 185:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala anda. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran: 185)

Itu dia sembilan cara membersihkan hati dan pikiran berdasarkan ajaran agama Islam yang tertera dalam hadis dan Al-Qur’an yang dilansir idntime. Ingatlah selalu, bahwa Allah SWT senantiasa memberikan ganjaran yang baik untuk hal yang baik pula.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *