Syekh Ali Jaber: Timbangan Pahala Akan Kosong dan Semua Ibadah Sia-sia Jika Abaikan 1 Hal ini

Timbangan Pahala
Syekh Ali Jaber
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Dalam hal menjalankan ibadah dengan ikhlas dan niat karena Allah SWT, tentunya setiap umat mengharapkan pahala.

Untuk meningkatkan timbangan pahala, ada berbagai ibadah yang harus dilaksanakan dengan ikhlas dan niat karena Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun semua pahala itu akan sia-sia jika dilakukan tidak dengan niat karena Allah SWT dan tidak sesuai dengan syariat Agama.

Seperti apa yang pernah dikatakan mendiang Syekh Ali Jaber, ternyata ada satu hal yang bisa menjadikan semua amal ibadah tidak mendapatkan pahala dan sia-sia di hadapan Allah SWT.

Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa pahala yang akan ditimbang saat di akhirat akan kosong dan tidak ada apa-apanya.

Hal ini tanpa disadari sering kali terjadi pada seorang muslim ketika hendak melakukan ibadah.

Lantas, satu hal apa yang tidak boleh ditinggalkan jika tidak ingin ibadah sia-sia?

Dilansir dari kanal Youtube Rumah Dakwah TV, Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang satu hal yang jadi penyebab timbangan pahala kosong dan ibadah jadi sia-sia.

Setiap umat muslim, bahwa ibadah merupakan sebuah bentuk ketaatan kepada sang pencipta Allah SWT.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam Islam telah banyak mengajarkan berbagai ibadah mulai dari sholat, zakat, puasa, menuntut ilmu, naik haji, berkurban dan lain sebagainya.

Tentunya dalam menjalankan semua ibadah dan mengharapkan pahala harus dengan niat hanya karena Allah SWT.

Menurut Syekh Ali Jaber, semua ibadah tersebut telah ditetapkan Allah SWT dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW agar dikerjakan umatnya agar mendapatkan pahala.

Namun menurut Syekh Ali Jaber, ternyata semua ibadah tersebut bisa saja sia-sia dan tidak mendapatkan pahala.

Hal tersebut bisa terjadi karena satu hal yang seringkali ditinggalkan tanpa disadari.

Walaupun hanya satu saja, menurut Syekh Ali Jaber sangat berarti dengan mendapatkan pahala, serta bisa mempengaruhi diterima atau tidaknya amal ibadah.

Hal yang dimaksudkan Syekh Ali Jaber adalah tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mereka terlihat seperti khusyuk, rajin ibadah, tetapi dalam hatinya bahwa hal yang dilakukan itu terasa terpaksa.

“Ada orang yang sia-sia sampai diceritakan dalam Al-Qur’an, mereka yang merugi adalah yang datang di hari kiamat, dia merasa dirinya telah berbuat banyak kebaikan, tatapi kenyataannya dihari kiamat merugi semuanya karena tidak ikhlas demi Allah SWT,” kata Syekh Ali Jaber.

Menurut Syekh Ali Jaber, bahwa orang yang seperti itu menganggap bahwa apa yang dikerjakannya akan selalu mendapatkan pahala dan diterima walaupun dirinya dalam keadaan terpaksa atau tidak ikhlas.

Meskipun terlihat baik dalam menjalankan ibadah, namun kalau dipaksakan tentunya akan sia-sia dan tidak mendapatkan pahala.

Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa banyak sekali orang yang melakukan ibadah dan mengharapkan pahala namun sudah tidak peduli akan masuk neraka atau surga.

Karena mereka menganggap bahwa ketika melakukan ibadah akan terlepas dari tanggungjawab dan beban ibadahnya, tak perduli dengan pahala diterima atau tidak.

“Itu namanya orang beribadah tapi tidak ada harapan,” kata Syekh Ali Jaber.

Seakan-akan sudah mendapatkan pahala dan sudah hilang rasa ketakutan akan siksaan neraka yang kejam.

Maka, ketika hendak melakukan suatu ibadah dan menharapkan pahala, maka niatkan semua itu hanya karena Allah SWT dan hati yang ikhlas.

Sehingga semua ibadah yang ikhlas telah dikerjakan mendapatkan pahala dan tidak akan pernah sia-sia dihadapan Allah SWT.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *