Oleh : Kyai Ahmad Zen T
Hajinews.id – Seabrek gelar yang berderet di depan dan belakang nama ternyata tak menjamin kehidupannya sejalan dengan Islam, terlebih jika keilmuannya justru digunakan sebagai alat menghantam Islam dalam sepanjang hidupnya.
Kematian seseorang banyak ditentukan oleh kebiasaan selama hidupnya.
Husnul khatimah adalah perkara yang harus dikondisikan, bukan didambakan semata.
Maka hiduplah sejalan dengan Islam kaffah, sambil memperbanyak munajat agar mati Husnul khatimah.
Jangan jalani hidup dengan panduan syetan dan hawa nafsu. Setiap hari selalu menjegal tegaknya syariah dan Khilafah, berbaris dengan agen – agen kafir penjajah, kemudian berharap mati Husnul khatimah.
Renungkan firman Allah dalam surat Ali Imron, dengan tafsir Ibnu Katsirnya dibawah ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (102
وقوله : ( ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون ) أي : حافظوا على الإسلام في حال صحتكم وسلامتكم لتموتوا عليه ، فإن الكريم قد أجرى عادته بكرمه أنه من عاش على شيء مات عليه ، ومن مات على شيء بعث عليه ، فعياذا بالله من خلاف ذلك ..
Untuk itu jangan salah memilih tempat pendidikan, orientasi hidup dan komunitas (jamaah).
Hiduplah dengan komunitas jamaah yang lurus, karena hidup Sholeh tidak bisa sendirian.
Wallahu a’lam