Gus Baha: Ini Waktu Mustajabah untuk Doakan Buyut-Buyut

Waktu Mustajabah untuk Doakan Buyut-Buyut
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Rais Syuriyah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, salat pada waktu Mustajabah harus didahulukan dari waktu lainnya. Salah satu waktu Ijabah adalah sepertiga malam, yang biasanya digunakan untuk sahur dan salat tahajud.

“Saya itu mendoakan buyut-buyut itu di waktu ijabah. Waktu ijabah itu pukul 03.00 atau 03.30 WIB,” jelasnya saat haul Masyayikh Pondok Damaran 78 di Pondok Pesantren Mazroatul Ulum, Kudus, Kamis (9/3/2023) lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Baha menjelaskan, alasannya lebih memprioritaskan doa di waktu ijabah karena sesuai dengan tuntunannya Allah dan Rasul-Nya. Sehingga secara sanad dan dalil memiliki jalur yang jelas serta kuat. Selain itu, Allah juga memberikan perhatian khusus pada waktu tersebut.

Adapun waktu ijabah yang diajarkan Nabi Muhammad yaitu waktu sepertiga malam, hari Jumat, saat puasa, dan berbuka puasa. Waktu mustajab lainnya yaitu saat sujud dalam shalat, antara adzan dan iqamah, malam lailatul qadr, dan setelah shalat fardlu.

“Saya itu kalau mendoakan orang yang dihormati habis maghrib seperti yasinan bersama itu sebagai formal saja, maka nanti malam tak ulang lagi pukul 03.30 WIB atau setelah Ashar di hari Jumat. Karena itu waktu ijabah,” imbuh Gus Baha.

Di antara waktu ijabahnya doa yang selalu dilakukan Gus Baha adalah sepertiga malam. Umumnya pada waktu tersebut dilakukan shalat tahajud. Doa di sepertiga malam memiliki dalil di Al-Qur’an, tepatnya di surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.

Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

Dalam hadits juga disebutkan anjuran menghidupkan waktu mustajabah di sepertiga malam:

‎أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Afdlalusshalati ba’da shalatil mafrudloh shalatullail

Artinya: “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat yang dilakukan di malam hari.” (HR Muslim)

“Jangan ikut adat pada umumnya, doa tidak pada waktu ijabah sambil nangis. Saat waktu ijabah malah tidur. Ini tidak tepat. Waktu ijabah itu sepertiga malam saat tahajud. Sesuai konstitusi yang dibawa Rasulullah,” ungkap Gus Baha.

Gus Baha lalu menceritakan kisah anak-anak Nabi Ya’kub yang pernah menemui Nabi Ya’qub di waktu dhuha agar dimintakan maaf kepada Tuhan karena merekayasa wafatnya Nabi Yusuf.

Ini diabadikan Allah dalam Qur’an surah Yusuf ayat 97:

قَالُوا۟ يَٰٓأَبَانَا ٱسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَآ إِنَّا كُنَّا خَٰطِـِٔينَ

Qālụ yā abānastagfir lanā żunụbanā innā kunnā khāṭi`īn

Artinya: Mereka berkata: “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *