Ustadz Adi Hidayat: Berdoa di Dua Momen Ini Cepat Dikabulkan Allah SWT

Berdoa di Dua Momen Ini Cepat Dikabulkan Allah SWT
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ustadz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH merupakan salah satu dai kondang yang kerap memberikan ceramah dan tausiyah keislaman.

Ustadz Adi Hidayat membahas dua waktu yang sangat efektif untuk berdoa setiap hari dalam salah satu ceramahnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan waktu ini untuk komunikasi yang intens dengan Allah Ta’ala.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika kita berdoa pada waktu-waktu tertentu maka Allah akan mengabulkan doa tersebut.

Beliau menyebutkan bahwa hajat-hajat yang kita minta akan InsyaAllah dikabulkan oleh Allah SWT, karena dalam waktu tersebut malaikat langsung mencatat dan menyampaikan hajat-hajat kita kepada Allah SWT.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Waktu mustajab untuk berdoa, menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, adalah antara waktu Subuh dan Ashar.

Dalam ceramahnya, beliau mengatakan bahwa malaikat langsung menyampaikan hajat kita kepada Allah SWT pada saat kita berdoa di waktu tersebut.

“Jadi begitu Anda berdoa, itu seketika dijawab Allah SWT karena keadaannya langsung disampaikan kepada Allah SWT,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Hal tersebut sepersis dinukil Portal Sulut dari Youtube Audio Dakwah diakses 17 Desember 2023.

Menurut para ulama yang diutarakannya, waktu antara Subuh dan Ashar dianggap sebagai waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa apa pun yang kita baca, baik itu zikir, doa, atau istighfar, di waktu Subuh, akan langsung sampai kepada Allah.

Hal ini diambil dari firman Allah dalam Al-Quran surah Al Isra ayat 78 yang menyatakan:

“Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) subuh. Sungguh, salat Subuh itu disaksikan oleh malaikat.”

Dengan demikian, keutamaan berdoa pada waktu ini adalah karena langsung disaksikan oleh malaikat dan disampaikan kepada Allah SWT.

Doa Sebelum Fajar

Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa sekitar 30-15 menit sebelum fajar, yang disebut sebagai waktu Ashar atau Sahr, juga merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Beliau merinci bahwa Ashar berasal dari kata ‘Sahr’ yang berarti waktu sebelum Subuh. Dalam penjelasannya, waktu Ashar atau Sahr ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sebagai tambahan, Ustadz Adi Hidayat merujuk pada sebuah hadis yang menyatakan bahwa kebiasaan penghuni surga adalah melakukan istighfar di waktu Sahr setelah tahajud.

“Jadi kalau Anda mau melihat penghuni surga, lihatlah orang yang berdzikir di waktu Sahr,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Tindakan Praktis

Ustadz Adi Hidayat menganjurkan agar umat Islam memanfaatkan waktu mustajab ini untuk berdoa. Beliau menekankan bahwa berdoa di waktu antara Subuh dan Ashar akan memberikan keberkahan dan kemurahan Allah.

Banyak sahabat Nabi yang menjadi teladan dengan kebiasaan berdoa dan berdzikir di waktu-waktu tersebut.

“Tidak hanya berdoa, tetapi juga membaca Al-Quran, berdzikir, dan istighfar. Bahkan, ada yang sudah datang ke masjid sebelum Subuh,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dalam konteks ini, Ustadz Adi Hidayat menciptakan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya berdoa di waktu-waktu mustajab.

Beliau ingin umat Islam menyadari keutamaan dan kemurahan Allah yang dapat diperoleh melalui aktifitas berdoa di saat-saat yang khusus ini.

Semoga penjelasan Ustadz Adi Hidayat ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keutamaan berdoa dan waktu-waktu mustajab, serta mendorong umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *