“Atau bisa juga takutnya itu bukan pada dirinya, tapi pada orang lain, bisa jadi itu orang-orang yang menjaga keamanan.”
Quraish Shihab mengatakan bahkan pada saat krisis, seseorang juga diperbolehkan untuk tidak salat Jumat karena alasan keamanan.
“Khususnya pada saat krisis, itu boleh tidak salat Jumat,” ujarnya.
“Dokter-dokter yang melakukan tugasnya di masa bencana sekarang ini (Covid-19), itu juga bisa dibenarkan untuk tidak salat Jumat, walaupun berturut-turut lebih dari tiga kali,” lanjut Quraish Shihab.
Quraish Shihab lalu mencontohkan kejadian alam yang menyebabkan seseorang tidak salat Jumat.
Ia menceritakan kejadian di masa Nabi Muhammad SAW saat hujan lebat datang, dilakukan salat Jumat di rumah masing-masing.
Ayah dari Najwa Shihab itu mengatakan bahwa Allah SWT tidak memberikan beban yang sulit bagi umatnya dalam melaksanakan ajaran agama Islam.
“Allah tidak menjadikan sedikit kesulitanpun bagi kamu dalam melaksanakan ajaran agama,” kata Quraish Shihab.
“Nah atas dasar itu tidaklah benar kalau lantas orang berkata, kalau tidak salat Jumat tiga kali berturut-turut itu menjadi kafir atau tertutup hatinya,” tutur Quraish Shihab.
Terakhir ia kembali menekankan, hal yang dilarang adalah ketika seseorang meninggalkan salat Jumat tanpa adanya alasan yang jelas, dan dibenarkan oleh agama.
“Kecuali dia dengan sengaja, dan tanpa alasan yang dibenarkan agama,” pungkasnya.(*)