Berapa Rakaat Salat Tarawih Rasulullah, 8 Atau 20? Buya Yahya: Belum Ada Riwayat Pasti

Berapa Rakaat Salat Tarawih Rasulullah
Buya Yahya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPerdebatan jumlah rakaat salat tarawih mengemuka setiap tahunnya di awal Ramadan. Lalu, berapa rakaat salat Tarawih Rasulullah SAW?

Apakah ada 8 atau 20 rakaat? Apa yang dikatakan dalam hadits tentang salat tarawih? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab dalam khotbah Buya Yahya yang videonya diunggah di YouTube pada 10 Maret 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Buya Yahya telah menjelaskan bahwa tidak ada jumlah pasti rakaat salat Tarawih Rasulullah SAW. Penjelasan ini berdasarkan kitab “Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama” yang ditunjukkan oleh Buya Yahya.

“Bilangan tarawih Rasulullah tidak ada riwayat pasti, yang jelas dan pasti, benar secara riwayat,” ujar Buya kepada jemaah.

“Batasan Salat tarawihnya Rasulullah di malam bulan Ramadan itu enggak ada. Penentuan bilangan (rakaat) Salat tarawih Rasulullah di bulan Ramadan itu enggak ada,” imbuhnya.

Namun bukan berarti Salat tarawih itu bukan berdasarkan pada sunnah Nabi. Sebab sebenarnya Rasulullah pun mengerjakan tarawih akan tetapi jumlah rakaatnya tidak pernah diketahui secara pasti.

“Yang pasti dan jelas pada bulan Ramadan, Rasulullah memperbanyak ibadah dengan ibadah-ibadah yang tidak pernah Rasulullah lakukan di luar Ramadan,” ujar Buya Yahya.

Salah satunya dengan memperbanyak ibadah malam hari selama bulan Ramadan. Ibadah yang dimaksud diantaranya dengan Salat tarawih.

Hadist yang merujuk Salat tarawih Rasulullah seperti diriwayatkan oleh Imam Al-Marwadzi (w. 294 H). Dikutip dari unpak.ac.id, berikut isi hadistnya:

“Dari Sayyidina Anas bin Malik ra, Rasul SAW (suatu waktu) pernah salat di bulan Ramadan, lalu aku berdiri di sampingnya (menjadi makmum), dan kemudian diikuti oleh yang lain, lalu nambah dan nambah terus menjadi makmum yang banyak. Ketika Nabi SAW menyadari kehadiranku dan orang-orang yang menjadi makmumnya, Nabi SAW mempercepat salatnya, kemudian ia kembali ke dalam rumah. Ketika di rumah, beliau melakukan salat yang berat.”

“Ketika pagi datang, kami bertanya kepada Nabi SAW: “Ya Rasulullah, apakah kau khawatir memberatkan kami?”, Nabi SAW menjawab: “Ya. Itu yang membuatku melakukan itu (mempercepat dan meneruskannya di rumah)”. (HR Ibn Khuzaimah)

Salat Tarawih Nabi Bukan 11 Rakaat

Buya Yahya menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mengerjakan Salat tarawih sebanyak 11 rakaat sebagaimana selama ini diyakini banyak orang.

“Bukan 11 rakaat yang selama ini diramaikan orang. Selagi tidak ada bilangan jangan langsung menukil jumlah rakaatnya sendiri,” ujar Buya dengan tegas.

“Adapun hadist yang selama ini kita dengar tentang 11 rakaat, itu hadist Salat witir,” imbuhnya.

Hadist yang dimaksud adalah riwayat yang diceritakan oleh Aisyah r.a, istri Rasulullah sebagai berikut:

“Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat sunah pada bulan ramadan dan bulan llainnya lebih dari sebelas rakat. Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya Bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau shalat lagi empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya lalu beliau shalat lagi tiga rakaat (witir).” (HR. Muslim)

8 Bukan Jumlah Rakaat Tarawih Rasulullah

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *