Kata Gus Baha, Ada Yang Lebih Abadi Dari Surga, Apa Itu?

Ada Yang Lebih Abadi Dari Surga
ilustrasi: Surga/freepik-AI
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSurga dijanjikan sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan abadi bagi orang-orang yang taat kepada Allah SWT. Surat Al-Sajdah (32:17) Dalam Al-Qur’an, surga digambarkan sebagai tempat luas yang disediakan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Keabadian surga tercermin dalam janji-janji Allah kepada siapa saja yang memenuhi syarat-syarat untuk memasukinya.

Surga dalam Islam dijanjikan sebagai tempat yang terbebas dari segala kesengsaraan, kepenatan dan kesedihan. Penghuninya akan menikmati segala macam kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan oleh dunia, termasuk makanan dan minuman yang lezat, pakaian yang indah, dan kenikmatan yang tiada tara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Keabadian surga juga tercermin dalam kehidupan yang tanpa akhir di dalamnya, di mana waktu tidak akan berakhir dan kenikmatan yang diberikan Allah tidak akan pernah surut.

Selain itu, surga dalam Islam juga dijanjikan sebagai tempat di mana setiap orang akan mendapatkan kesempurnaan spiritual. Mereka akan merasakan kedekatan yang abadi dengan Allah SWT dan akan mengalami kebahagiaan yang tidak terhingga akibat kehadiran-Nya.

Keabadian surga bukan hanya berarti kehidupan yang tak terbatas secara fisik, tetapi juga kesempurnaan spiritual yang menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan yang abadi bagi para penghuninya.

Inilah yang Lebih Abadi daripada Surga

Oleh karena itu, surga dalam Islam adalah tujuan akhir yang diidamkan setiap orang yang beriman, tempat di mana mereka akan menikmati kenikmatan yang abadi bersama dengan ridha Allah SWT.

Mengutip Hidayatuna.com, kalimat tauhid merupakan azas dari rukun Islam sekaligus menjadi inti. Kalimat tersebut berisi tentang pengakuan kita terhadap keagungan Allah SWT.

Nabi Ibrahim sangat memuliakan kalimat tauhid. Ketika ditanya, “Kenapa engkau begitu fanatik terhadap kalimat tauhid subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahu akbar?” Maka ia menjawab bahwa kalimat Tauhid itu abadi.

“Abadinya tidak hanya sampai meninggal tapi selamanya bahkan hingga di alam akhirat. Maka saya minta agar Anda itu menyukai orang-orang alim yang masih hidup karena beliau-lah yang bisa menghidupkan kalimat tauhid,” demikian Gus Baha mengungkapkan di kanal Youtube Santri Gayeng.

Saking abadinya kalimat tauhid, surga pun kalah dengan kalimat yang berbunyi ‘subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahu akbar”. Inilah kalimat abadi, kalimat yang layak.

Ini Alasan Kalimat Tauhid Abadi Menurut Gus Baha

Gus Baha mengatakan bahwa surga dan neraka tidak layak karena itu berupa makhluk, sama dengan manusia. Sementara kalimat tauhid layak karena abadi di dunia, lailahailallah pun di akhirat nanti demikian.

Namun manusia kerap terbuai dengan angan-angan tentang surga. Lebih takut kepada neraka namun lupa mengagungkan kalimat tauhid.

Orang lebih mengindah-indahkan abadinya surga tapi lupa mengindahkan kalimat tauhid.

Surga itu enteng, semua ulama bahkan ijma’ (sepakat) dengan kalimat tauhid karena abadi,” ujar Gus Baha.

Maka dari itu Nabi Ibrahim ingin menjadikan kalimat Tauhid sebagai kalimat abadi. Beliau melatih terus-menerus untuk membiasakan kalimat tauhid sampai ke umat-umatnya hingga lima turunan nasab.

Dengan keabadian kalimat tauhid tersebut, semoga kita mampu istiqamah mengamalkan kalimat tauhid. Sebab itulah yang nantinya mampu menolong kita ketika di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *