Jangan Sampai Keliru! Ustadz Adi Hidayat: Ini Pengertian Waktu Imsak yang Sebenarnya

Waktu Imsak yang Sebenarnya
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idUstadz Adi Hidayat menjelaskan, banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai waktu imsak yang merupakan tanda dimulainya puasa.

Ustadz asal Pandeglang Banten itu dalam ceramahnya mengatakan, makna puasa dan imsak itu sama.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, hal tersebut diungkapkan beberapa imam.

“Nama lain dari saum itu imsak, jadi ada tiga nama. Yang satu saum, siam tiga imsak. Imsak itu nama lain puasa, jadi kalau sudah disebutkan imsak itu puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip dari YouTube Ceramah Pendek.

Untuk waktunya imsak ini ternyata banyak orang yang tidak mengetahuinya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, saar adzan subuh lah itu waktu imsak yang sebenarnya.

“Kapan waktu dimulai puasa? Kalau fajar sudah mulai muncul, kalau subuh muncul maka kita sudah dilarang untuk makan dan minum lagi. Fajar mucul tandanya, waktu itu ditandai dengan adzan,” ujarnya.

Jika sudah mendengar adzan subuh maka itu adalah waktunya imsak atau berpuasa.

“Jadi kalau sudah masuk waktu subuh, adzan berkumandang maka pada saat itu puasa dimulai, jadi kalau sudah adzan kalian mulai berpuasa tidak boleh makan dan minum lagi,” sambungnya.

Menurutnya, banyak orang yang keliru mangartikan waktu imsak.

Bahkan, jika di wilayah pedalaman masih banyak orang yang lebih jauh menyalahartikannya.

“Jadi jangan keliru, ada juga saat adzan masih makan masih minum. Dulu masih ada istilah di daerah-daerah ‘kok masih makan? Tenang adzannya belum selesai’ oh mau sampai kapan selesai? Baiturrahim selesai, Al Azhar masih adzan, anda mau cari apa? begitu adzan ya selesai,” ungkapnya.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari pun kalimat imsak dan puasa kerap kali muncul.

Saat bulan puasa Ramadan biasanya banyak orang yang membuat jadwal imsakiyah atau jadwal puasa.

“Biasanya saat seorang membuat jadwal puasa, lalu ia menyusun jadwal diberi nama di atasnya jadwal imsak. Tadi kan imsak nama lain dari puasa. Ditulis di atasnya jadwal imsak, di bawahnya jadwal salat,” paparnya.

Menurutnya, jadwal puasa atau imsak yang biasa kita lihat sehari-hari itu tidak masalah.

“Kalau jadwal puasa itu seharusnya jadwal tarawihnya kapan, jadwal sahurnya kapan, jadwal bukanya kapan, masukkan jadwal salatnya gak ada masalah,” imbuhnya.

Namun, hanya pada waktu imsak dan adzan subuh lah yang menjadi perhatian dalam jadwal tersbut.

Seharusnya, waktu imsak pada jadwal tersebut disamakan dengan waktu subuh.

“Tapi yang menariknya penulisan waktu imsak dan waktu subuh. Misal sekarang waktu subuhnya 04.34 imsaknya jam 04.24. Tadi kita udah mempelajari kaidahnya kan, penanda puasa ada pada saat salat subuh, jadi kalau imsaknya 04.34 ya imsaknya pun 04.34,” jelasnya.

Saat menyantap sahur tentunya kita harus membaca doa terlebih dahulu.

Hampir sama seperti doa buka puasa, sahur pun memiliki niatnya.

Bacaannya pun cukup pendek dan mudah dihafalkan.

Berikut bacaan doa sahur:

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan latin:

Allahumma baariklanaa fiimaarazaktanaa waqinaa ‘adzaabannaar.

Artinya:

Ya Allah, berilah berkah pada rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan lindungilah kami dari siksa neraka. 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *