Hikmah Pagi: Apakah Pikiran Kotor Membatalkan Puasa?

Pikiran Kotor Membatalkan Puasa?
Ramadan/freepik-AI
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSelama berpuasa, umat Islam hendaknya berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau menghilangkan pahala puasa. Timbul pertanyaan: Apakah pikiran kotor membatalkan puasa?

Puasa di bulan Ramadan adalah wajib bagi setiap umat Islam. Hal ini dijelaskan dalam ayat 183 Surat Baqarah Al-Qur’an. Allah berfirman:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Para imam mazhab sepakat hal-hal yang dapat membatalkan puasa yaitu makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, haid dan nifas bagi wanita, melakukan jima’, dan murtad.

Adapun hal-hal yang dapat mengurangi bahkan merusak pahala puasa ada lima perkara sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Lima perkara yang menghapus pahala puasa, yaitu bohong, menggunjing, adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.”

Ada pendapat yang menyebut hadits tersebut dhaif. Adapun, jumhur ulama mengatakan lima perkara tersebut tidak membatalkan puasa. Kami belum menemukan penjelasan lanjut mengenai hadits tersebut.

Perkara-perkara tersebut, walau tidak membatalkan puasa, tetap harus dihindari agar puasa yang telah dilakukan tidak sia-sia. Rasulullah SAW bersabda, “Banyak orang berpuasa, tetapi hanya mendapatkan lapar dan haus.”

Berkenaan dengan hal ini, ada pertanyaan yang kerap muncul saat Ramadan, apakah berpikir atau berkhayal kotor termasuk hal yang dapat membatalkan puasa? Berikut penjelasannya.

Hukum Berpikiran Kotor atau Berkhayal saat Puasa

Pikiran atau khayalan kotor sendiri dapat muncul secara tidak sengaja ataupun disengaja, misalnya dengan melihat hal-hal yang dapat merangsang syahwat.

Dikutip dari buku Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari karya Tim Dar El-Irfan, hal yang dapat membatalkan puasa adalah jika seseorang keluar mani dengan disengaja. Adapun penyebab keluarnya mani yang disengaja ini yaitu hubungan badan antara suami-istri, atau bercumbu hingga keluar syahwat.

Apabila air mani keluar secara tidak disengaja, misalnya karena mimpi, basah, memandang, ataupun berkhayal, maka air mani tersebut tidak membatalkan puasa.

Hal senada dijelaskan dalam kitab Fiqhu An-Nisa fi Ash-Shiyam fi Az-Zakat fi Al-Haj karya ‘Adil Sa’di yang diterjemahkan Abdurrahim. Dikatakan, orang yang berkhayal atau melihat sesuatu yang merangsang tanpa sengaja hingga keluar sperma atau air mani, maka tidak batal puasanya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Allah memaafkan umatku, jika sesuatu terjadi sendiri tanpa dilakukan atau diucapkan.”

Imam Nawawi dalam Minhaj At-Thalibin, seperti dikutip Ahmad Muhaisin B Syarbaini dalam buku 33 Pertanyaan Populer Seputar Puasa Ramadhan berpendapat:

“…(wajib menahan diri) dari onani karena dengan hal itu puasanya batal. Begitu juga halnya keluar mani akibat sentuhan, ciuman dan bercumbu. Namun tidak batal (apabila keluar mani) akibat berkhayal dan melihat sesuatu dengan syahwat.” (Minhaj At-Thalibin, hal. 109)

Dari penjelasan di atas diketahui pikiran kotor yang lewat secara tidak sengaja ketika puasa tidak akan membatalkan puasa. Namun, harus diwaspadai ketika pikiran kotor lewat karena melihat hal-hal yang menimbulkan syahwat dengan sengaja, karena itu termasuk perihal yang mengurangi bahkan merusak pahala puasa sebagaimana dijelaskan dalam hadits.

Adapun perintah Allah SWT untuk menjaga pandangan dijelaskan dalam Al-Qur’an surah An Nur ayat 30.

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *