Hikmah Malam: 7 Kebaikan Malam Lailatul Qadar Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Kebaikan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar/freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMalam Lailatul Qadar mempunyai tempat yang istimewa dan penuh berkah. Keutamaan malam Lailatul Qadar menjadi salah satu hal yang dinantikan di bulan Ramadan.

Umat ​​Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar agar bisa meraih amal shaleh. Hal ini sangat penting karena Allah SWT telah menjanjikan pahala yang sangat besar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

7 Kebaikan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa. Terdapat banyak keberkahan di dalamnya.

Dilansir dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, berikut ini adalah keutamaan dan kebaikan malam Lailatul Qadar.

  1. Dosa yang Terdahulu akan Diampuni

Salah satu kebaikan utama dari malam Lailatul Qadar adalah pengampunan dosa-dosa yang telah lalu. Keutamaan ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beribadah di malam Lailatul Qadar dengan rasa iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

  1. Malam yang Penuh Keberkahan

Malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan keistimewaan malam tersebut dalam surah Ad-Dukhan ayat 3-4.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ۝٣

Inna anzalnahu fi lailatim mubarakatin inna kunna mundzirîn

Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤

fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm

Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

  1. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Pahala di malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1.000 bulan. Hal ini tertulis pada surah Al-Qadr ayat 3.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

Maksud dari lebih baik dari 1.000 bulan di sini adalah salat dan amalan pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada salat dan amalan lain di 1.000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.

  1. Malam yang Tidak Diganggu Setan

Keutamaan malam Lailatul Qadar yang berikutnya adalah sebagai malam yang terbebas dari gangguan setan. Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Qadr ayat 5,

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

salâmun hiya ḫattâ mathla’il-fajr

Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Hal ini menandakan bahwa Malam Lailatul Qadar penuh dengan keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa baik untuk melakukan kejahatan maupun mengganggu orang lain.

  1. Waktu Malaikat Turun ke Bumi

Keutamaan berikutnya dari Malam Lailatul Qadar adalah turunnya para malaikat ke bumi. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 4,

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤

Tanazzalul-mala’ikatu war-ruhu fiha bi’idzni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”

Banyak malaikat yang turun pada Malam Lailatul Qadar karena berkah yang melimpah pada malam tersebut. Seperti yang terjadi ketika seseorang membaca Al-Qur’an, para malaikat akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis zikir.

  1. Pencatatan Takdir Tahunan

Allah SWT berfirman dalam surah Ad-Dukhan ayat 4,

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤

Fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm

Artinya: “Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah momen diuraikannya Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir untuk tahun mendatang, termasuk catatan mengenai ajal dan rezeki. Selain itu, segala sesuatu yang akan terjadi hingga akhir tahun juga akan dicatat.

  1. Turunnya Al-Qur’an

Kebaikan terakhir dari Malam Lailatul Qadar adalah malam tersebut merupakan waktu di mana wahy Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman bagi kehidupan umat Islam. Kebaikan ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Syahru ramadanalladzi unzila fihil-qur’anu hudal lin-nasi wa bayyinatim minal-huda wal-furqan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kana maridlan au ‘ala safarin fa ‘iddatum min ayyamin ukhar, yuridullahu bikumul-yusra wa la yuridu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullâha ‘ala ma hadakum wa la’allakum tasykurun.

Artinya “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Bulan Ramadan adalah bulan di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar yang merupakan malam kemuliaan. Al-Qur’an turun sebagai petunjuk bagi manusia, memberikan penjelasan tentang petunjuk itu sendiri, dan membedakan antara yang benar dan yang salah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *