Hikmah Malam: Nabi Ibrahim AS di Surga Menjaga Anak Kecil Yang Meninggal, Benarkah?

Nabi Ibrahim AS di Surga Menjaga Anak Kecil Yang Meninggal
surga
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bayi dan anak-anak kecil yang wafat mendahului ayah atau ibunya akan menjadi syafaat bagi keduanya. Mereka kelak akan menarik kedua orang tuanya ke dalam surga Allah SWT.

Seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah RA dalam Kitab Silsiah al Hadits ash Shahihah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Salah seorang anak-anak itu akan menemui ayahnya atau orang tuanya lalu memegang pakaiannya atau tangannya seperti aku sedang memegang bajumu, dan ia tidak akan melepaskannya sebelum Allah memasukkan orang tuanya ke surga.” (HR Muslim dan Ahmad)

Brilly El-Rasheed dalam buku The Nobel Moral, menjelaskan bahwa bayi atau anak-anak kecil yang wafat ketika hari pembangkitan, mereka bangkit lalu kemudian dijemput oleh malaikat dengan kendaraan lalu mereka dibawa langsung masuk ke surga, tanpa hisab, tanpa mizan, tanpa qisas.

Anak-anak itu kemudian diasuh oleh Nabi Ibrahim AS dan istrinya hingga waktunya kedua orang tua mereka masuk surga. Pada saat itu, Nabi Ibrahim AS akan menyerahkan bayi dan anak kecil itu kepada kedua orang tua mereka masing-masing.

Saat tepat di ambang pintu surga yang akan dimasuki bersama orang tua mereka, semua bayi dan anak kecil itu akan tumbuh menjadi dewasa dan hidup bahagia bersama-sama di surga.

Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Miqdam bin Ma’dikarib RA, Nabi SAW bersabda, “Mereka dibangkitkan di usia antara bayi dan manusia tua di hari kiamat, sama dengan bentuk Adam, berhati Ayyub, dan setampan Yusuf. Masih muda dan seakan-akan bercelak.”

Dengan demikian orang tua dan anaknya yang wafat mendahului mereka tidak akan terpisahkan, kemudian mereka akan hidup bersama-sama di surga. Sebagaimana yang dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya surah Ath Thur ayat 21 yang berbunyi,

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۗ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan mengumpulkan anak cucunya itu dengan mereka (di dalam surga). Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Ternyata orang tua yang anak-anaknya meninggal saat masih kecil juga akan mendapatkan keutamaan. Menukil buku Ajari Anakmu Berenang, Berkuda, dan Memanah karya Yuli Farida, selain anak-anak mereka di asuh oleh Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah, berikut beberapa keutamaan lainnya:

  1. Dipelihara dari api neraka, sebagaimana dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari dalam al-Adabul-Mufrad dari Abu Hurairah dijelaskan, “Seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa seorang bayi dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, doakan dia. Saya sudah menguburkan tiga orang anak’. Rasulullah SAW bersabda, ‘Kamu benar-benar telah tercegah dari panasnya api neraka’.”
  2. Timbangan pahala yang berat, Syekh Nashiruddin al-Albani dalam Shahih al-Jami’u ash-Shaghir mencatat hadis yang diriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bakh-bakh, ada lima hal yang alangkah beratnya di timbangan yaitu Laa Ilaaha Illallah, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan anak saleh dari seorang muslim yang meninggal dunia sedang ia mengharap pahala dengannya.”

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *